Muh Fitriady: Proklamasi yang 10 Baris itu Sarat Arti dan Makna

Gowa, kosongsatunews.com – Legislator muda PKS Gowa, Muh Fitriady menyampaikan kesannya disaat didaulat membaca teks proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke 74 (Sabtu 17/8/19).

Hal tersebut disampaikan setelah mengikuti upacara hari Kemerdekaan Republik Indonesia di Lapangan Upacara Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa. Dia harus pulang lebih awal dari Jakarta, untuk memenuhi tugas sebagai pembaca teks proklamasi hari ini.

“Iya saya baru mendarat tadi, Sabtu subuh jam 5 di Makassar, dan langsung siap-siap menuju lapangan upacara. Saya harus tinggalkan agenda penting di Jakarta, demi memenuhi tugas ini. Perjuangan saya tidak seberapa dibanding para pejuang kita terdahulu merebut kemerdekaan untuk kita semua,” tuturnya.

Fitriady menyampaikan kesannya, bahwa kalimat proklamasi yang terdiri dari 10 baris itu, sarat makna dan arti yang sangat dalam. Menurutnya, teks proklamasi bukan hanya sekedar teks tapi menjadi pondasi dasar rakyat Indonesia, sebagai bangsa merdeka yang berkarakter dan bervisi jauh ke depan.

“Soekarno pun pada saat membaca teks proklamasi 74 tahun silam, tersirat makna perjuangan, kekuatan dan kemauan yang gigih dalam memajukan bangsa Indonesia,” jelasnya.

“Selain itu, pembacaan teks proklamasi di hari yang sakral (HUT RI) di semua tempat upacara di Indonesia, menambah makna bahwa kemerdekaan Indonesia harus tetap dipertahankan oleh siapapun dan bagaimanapun caranya,” tegasnya.

Fitriady juga mengharapkan, kepada generasi muda pemegang tongkat estafet kemerdekaan, untuk mengisi kemerdekaan dengan kegiatan bermanfaat untuk diri, keluarga dan masyarakat. Pemuda harus menghindari hal-hal negatif yang bisa mengancam masa depan mereka.
(Syahrir AR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *