Kosongsatunews.com, POLMAN–Aktifitas pembuat arang di Jalan poros Tinambung-Majene, Sulbar di keluhkan masyarakat dan pengendara.
“Dampak dari pembakaran tempurung kelapa mengganggu masyarakat di sekitar, bahkan membuat sesak napas, tak hanya itu pengguna jalan juga terganggu karna jarak pandang yang terbatas dikarenakan tebalnya asap.” Keluh warga.
Keresahan masyarakat sudah beberapa kali di adukan ke Kepala Desa Sepa Batu Halibas, SE menurutnya kami selaku pemerintah desa sudah mencoba untuk menyampaikan keluhan masyarakat kepada si pengusaha Arang ini, namun pihaknya belum mengindahkan imbauan kami.
“mengingat kejadian yang lalu gara gara membakar koprah di tegur sehingga terjadi pembunuhan,” Ujar Halibas.
Babinkantibmas Briptu AJIS PATRIK beserta Kepala Desa mencoba melakukan mediasi kepada Kana, pelaku usaha untuk supaya di pindahkan ke tempat lain agar tak menggagu orang lain.
Namun, Kana belum memiliki lahan yang lain untuk usahanya, “saya tak memiliki lahan atau tempat lain dan jika ada yang mau jamin anak anak saya dan membayar utang saya, saya akan berhenti,” Ucap Kana dengan wajah geram. sembari meninggalkan tempat mediasi.
(Syarif)
