Menuju Ma’rifat 3

Audzu Billahi Minadzsyaithoanir Rojim! Ayat ini sangat pendek, tapi tafsirnya sangatlah luas. Harus ada guru pada tingkatan ini. Jika perjuangan dilakukan sendiri, maka syetan akan tampil untuk menjadi guru khusus, tanpa diri bisa menolaknya. Syetan akan tampil dengan penampilan yang luar biasa menariknya, untuk memperdaya diri, sehingga diri akan tertarik paksa dan menjadikan syetan terkutuk ini, sebagai guru.

Audzu Billahi Minadzsyaithoanir Rojim! Dan, tak ada satu pun makhluk di dunia ini, yang dapat mengalahkan syetan, kecuali dengan bantuan Allah SWT. Bila hal ini terjadi, maka kesesatan nyatalah bagi diri. Mencari dan mendapatkan guru yang benar dalam tingkatan ini pun, sangatlah tidak mudah. Boleh jadi, yang ingin diri ini jadikan guru, berpenampilan layaknya kyai dan ulama besar, sangat terkenal, mempunyai keistimewaan khusus yang selalu terlihat buktinya ke orang banyak, tapi boleh jadi itulah yang terkutuk tersebut. Bungkus tak pengaruhi isi, isi pun tak pernah terpengaruh oleh bungkus.

Jangan berdasar karena dia mampu menghafal Alqur’an dan Al hadits serta terjemahan dan tafsirnya, jangan karena melihat dia dapat berjalan diatas air dan mampu melesat sampai ke langit ketujuh, sehingga diri sudah yakin bahwa inilah yang bisa jadi guru, sangatlah jauh. Iman yang memimpin, bukan daya pikir. Daya pikir mempunyai batas kesabaran, iman tak berbatas. Daya pikir kadang tunduk pada Ilahi kadang tidak, tapi iman mutlak untuk selamanya tunduk, patuh dan pasrah pada kehendak Ilahi.

Mencari dan mendapatkan guru untuk dijadikan pembimbing, dalam melakukan perjuangan ini, bukanlah daya pikir yang menentukan tapi iman. Sabarlah dalam menunggu petunjuk atau perintah dari iman, sesuai Firman Allah yang berbunyi: “Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguhlah berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’ ( QS, Albaqarah: 45).

Kemana pun kaki melangkah, mata memandang, hati terbersit disitu harus ada Allah. Dominasi Allah harus terus digelorakan, harus terus di proklamirkan. Disinilah pertempuran melawan hawa nafsu yang tertinggi, karena para jenderal syetan yang akan dihadapi, bukan syetan yang pangkat kopral. Yang bergentayangan menakut-nakuti manusia, merasuki diri manusia, itu hanyalah syetan yang berpangkat kopral, karena target dan muaranya sangat jelas terbaca. Tapi syetan yang berpangkat jenderal hanya berbisik, dan biasanya bisikannya itu sekilas terkesan untuk kebaikan dan kemaslahatan untuk diri dan orang banyak. Padahal menggiring diri kita dan orang banyak ke arah kesesatan yang nyata.

Orang yang berjuang di jalan ini, tak akan bertemu syetan pangkat kopral. Tapi pantauan dan gangguan tiada henti dari yang pangkat jenderal terus mendominasi gerak geriknya baik lahir maupun bathin. Dominasi dari yang terkutuk inilah, yang harus dilawan dan diubah untuk menjadi dominasinya Allah SWT.

Untuk mendapatkan guru pembimbing dalam perjuangan ini, tidak dicari tapi datang sendiri, Allah SWT yang mendatangkannya. Sesuai Firman Allah SWT, yang artinya: “Barangsiapa yang menyandarkan dirinya kepada Allah, maka akan dicukupkan keperluannya” (QS, Ath-Thalaq: 3).

Hakekat perlakuan diri disini, hanya menjalankan perintah-perintah Allah, dengan melakukan ibadah secara murni, tanpa dicampuri hal-hal diluar Islam. Hal-hal diluar Islam, adalah segala hal yang tidak ada landasannya dalam Alqur’an dan Alhadit’s. Keseluruhan diri harus dimasukkan dalam Islam, melalui pengimplementasian ibadah . Firman Allah, yang berbunyi: “Wahai orang-orang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya” (QS, Albaqarah: 208).

Selanjutnya, berkekalanlah ujian-ujian silih berganti datang menyapa diri, untuk mengetahui keseriusan dan kualitasnya. Firman Allah, yang artinya: “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan dan kekurangan harta” (QS; Albaqarah: 155). Perjuangan disini, hanya Allah dan yang bersangkutan yang mengetahuinya (Wallahu a’lam Bis Shawabi).
Bersambung…..

Syahrir AR
Gowa, Sabtu, 24 Agustus 2019

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *