Kosongsatunews.com – Parepare, Rapat Koordinasi Kampung Berkualitas (KB) tingkat kecamatan Soreang, dibuka oleh camat Soreang, Dede Harirustaman di aula kantor kecamatan Soreang kota Parepare, kamis (2/6/2022)
Rakor Kampung Berkualitas ini dihadiri oleh Lurah, ketua LPMK, ketua ORW dan Penyuluh Keluarga Berencana, penyuluh agama dan penyuluh pertanian se kecamatan Soreang kota Parepare
Dalam sambutan Dede Harirustaman mengatakan Rakor ini menindak lanjuti hasil pertemuan tanggal 19/5/2022 di ruang data kantor walikota, terkait pembentukan Kampung Keluarga Berkualitas di setiap kelurahan, katanya
“Kampung Keluarga Berkualitas di setiap kelurahan, bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memberdayakan serta memperkuat institusi keluarga” Urai pak camat Soreang
Lebih lanjut dijelaskan bahwa di setiap Kampung KB harus ada Rumah Data, yang mencatat semua data tentang keluarga di kelurahan tersebut dan bekerjasama dengan penyuluh Keluarga Berencana, penyuluh agama dan penyuluh pertanian, ibaratnya rumah data ini memuat semua data base keluarga, kata Dede Harirustaman
“Khusus untuk kecamatan soreang sudah ada Kampung KB percontohan, letaknya di Kampung pisang” Katanya
Sambutan lain, Habibi, S.Pd.I, M.Si kordinator Kampung Keluarga Berkualitas, dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana kota Parepare, mengatakan Kampung KB menjadi program inovatif yang strategis dalam mengejawantahkan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) secara paripurna di lapangan.
Karena, kampung KB menjadi model atau miniatur pembangunan yang melibatkan seluruh sektor di masyarakat. Kata Habibi
“Kampung KB merupakan Satuan wilayah setingkat RW, yang memiliki kriteria tertentu dimana terdapat keterpaduan program KKBPK yang dilakukan secara sistemik dan sistematis” Katanya
Selain itu, manfaat Kampung KB selain bisa mengentaskan kemiskinan, juga mendekatkan pembangunan kepada masyarakat. Intinya program ini melibatkan semua sektor pembangunan. Dengan kata lain, Kampung KB tak hanya berbicara soal membatasi ledakan penduduk, tapi juga memberdayakan potensi masyarakat agar berperan nyata dalam pembangunan, Manfaat lainnya adalah membangun masyarakat berbasis keluarga, menyejahterakan masyarakat, melalui pelaksanaan integrasi program lintas sektor dan kemitraan melibatkan peran berbagai pihak seperti swasta, provider, dan pemangku kepentingan lainnya, tutur Habibi (*asp)