Bukukumba, kosongsatunews.com – Rapat Koordinasi (Rakor) Cabang Dinas Wilayah V Dinas Pendidikan (Disdik) Sulawesi Selatan yang meliputi: Bantaeng, Bulukumba, dan Sinjai, digelar pada 30 hingga 31 Agustus 2024 di Villa Kampung Anda, Tanjung Bira, Kabupaten Bulukumba. Acara ini melibatkan kepala SMA/SMK, pengawas pendidikan, serta pejabat dan staf Cabdis Wilayah V untuk membahas dan merumuskan strategi penerapan berbagai program prioritas dari Bapak PJ Gubernur Sulawesi Selatan.
Dalam wawancara eksklusif dengan media kosongsatunews.com, Syamsurijal, Kepala Cabang Dinas Wilayah V Disdik Sulsel, menjelaskan bahwa rakor ini berfokus pada sejumlah program kunci. Salah satu yang mendapat perhatian utama adalah program “Sulsel Berdoa,” yang bertujuan memperkuat aspek spiritual dan mental di lingkungan pendidikan. Program ini mendorong seluruh komunitas pendidikan untuk terlibat dalam doa bersama, guna membangun solidaritas dan ketahanan mental di sekolah-sekolah.
Program “Sedekah Seribu Sehari” juga dibahas sebagai inisiatif sosial yang signifikan. Syamsurijal menjelaskan bahwa program ini mengajak warga sekolah untuk menyisihkan seribu rupiah setiap hari sebagai kontribusi amal. Dengan cara ini, diharapkan dapat memperbesar dampak sosial positif di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitarnya.
Sistem Srikandi, platform administrasi digital yang baru diperkenalkan, menjadi salah satu topik utama dalam rakor. Syamsurijal menyoroti bahwa Sistem Srikandi dirancang untuk menyederhanakan dan mempercepat proses administrasi di sekolah. Penggunaan sistem ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan data siswa serta pelaporan, mempermudah administrasi pendidikan secara keseluruhan.
Strategi untuk meningkatkan peluang lulusan agar dapat diterima di perguruan tinggi (PTN) juga menjadi fokus utama. Syamsurijal mengungkapkan bahwa rakor membahas perbaikan kurikulum dan metode pengajaran untuk mempersiapkan siswa dengan lebih baik menghadapi ujian masuk PTN, sehingga meningkatkan kesiapan akademis mereka.
Peningkatan daya serap alumni Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di dunia usaha dan industri juga menjadi agenda penting. Syamsurijal menjelaskan bahwa rakor ini mengupas langkah-langkah untuk menyelaraskan kurikulum SMK dengan kebutuhan industri serta memperkuat kemitraan antara sekolah dan dunia usaha, guna memperluas peluang kerja bagi lulusan SMK.
Pemanfaatan media sosial sebagai alat komunikasi dan informasi di lingkungan sekolah juga menjadi topik hangat. Syamsurijal menekankan pentingnya memperkuat hubungan antara sekolah, siswa, orang tua, dan masyarakat melalui media sosial untuk meningkatkan transparansi dan interaksi dalam proses pendidikan.
Disiplin aparatur sipil negara (ASN) juga menjadi agenda pembahasan. Syamsurijal menegaskan bahwa upaya peningkatan disiplin ASN melalui pelatihan dan evaluasi bertujuan untuk memperbaiki kinerja serta profesionalisme tenaga pendidik, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas layanan pendidikan.
Secara keseluruhan, Rakor Cabang Dinas Wilayah V merupakan langkah strategis untuk menerapkan berbagai program yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan dan administrasi di satuan pendidikan. Dengan implementasi program-program ini, diharapkan terjadi perubahan positif yang signifikan dalam sistem pendidikan di Sulawesi Selatan, memperkuat fondasi pendidikan untuk masa depan.(Yusuf Buraearah)