SIDENRENG RAPPANG, — Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) bersama organisasi Wahdah Islamiyah menggelar aksi demonstrasi damai di depan Kantor DPRD Sidrap. Aksi ini berlangsung dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian dan Satpol PP.
Dalam aksi tersebut, Pimpinan Muhammadiyah Sidrap, Dr. Drs. H. Syamsu, M.Pd, melalui Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sidrap, Dr. H. Khallam Fattah, membacakan empat tuntutan utama, yaitu:
- Menutup tempat hiburan malam (THM) yang tidak memiliki izin, serta THM yang memiliki izin namun melanggar aturan yang berlaku.
- Mengecam keras segala bentuk pornoaksi yang bertentangan dengan nilai pembinaan generasi muda.
- Mendukung penuh langkah Pemerintah Daerah, khususnya Bupati dan Wakil Bupati, dalam menertibkan café dan rumah kos-kosan.
- Mendorong terwujudnya Kabupaten Sidrap yang berkah, aman, dan religius, serta menolak kehadiran Disc Jockey (DJ) di wilayah tersebut.
Aksi damai ini dihadiri oleh Wakil Ketua I DPRD Sidrap, Arifin Damis, bersama sejumlah anggota dewan. Mereka menerima langsung tuntutan dari perwakilan aksi dan menyatakan komitmen untuk menindaklanjutinya bersama pemerintah daerah.
“Mudah-mudahan sore ini kita akan menggelar pertemuan dengan pihak eksekutif untuk membahas keempat tuntutan ini. Pada prinsipnya, apa yang disampaikan sejalan dengan visi pemerintah untuk mewujudkan Sidrap yang berkah dan religius,” ujar Arifin Damis. Kamis, (17/04/2025).
Selain orasi dan penyampaian aspirasi, peserta aksi juga membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk dukungan terhadap penertiban THM bermasalah. Tuntutan disampaikan langsung dalam ruang rapat Komisi I DPRD yang dihadiri oleh sejumlah anggota DPRD dari berbagai fraksi, seperti H. Ruslan Abdul Rahman, Mustafa Abdul Rahman, Alief Zulkarnain, H. Kartini Bekka, H. Bahrul Appas, Andi Tenri Sangka (NasDem), Hj. Siti Rahma (Golkar), dan Sudarno (Gerindra).
Komisi I DPRD Sidrap juga menyatakan akan membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan. (MDS)
