Dibalik Jeruji Besi: Warga Binaan Lapas Parepare Ikuti Ujian Pendidikan Kesetaraan Paket C TA 2024/2025

KOSONGSATUNEWS.COM, PAREPARE, –Bertempat diruang Pendidikan Lapas Kelas IIA Parepare mulai pukul 08.00 Wita sampai dengan selesai telah dilaksanakan kegiatan Ujian Penilaian Akhir Tahun Ajaran 2024/2025 Pendidikan Kesetaraan Paket C (Setara SLTA) yang diikuti sebanyak 9 (Sembilan) orang Warga Binaan Pemasyarakatan selama 7 (Tujuh) hari kedepan mulai tanggal 21 sd 27 April 2025 bekerjasama dengan Kantor Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Parepare melalui UPTD SPNF Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Parepare. Senin (21/05/2025)

Pendidikan Gratis Untuk Warga Binaan Pemasyarakatan di Lapas IIA Parepare.

Pelaksanaan Ujian Penilaian Akhir Pendidikan Kesetaraan Paket C akan berlangsung selama 7 (Tujuh) hari kalender kerja mulai tanggal 21 sd 27 April 2025 dengan jadwal ujian sebagai berikut :
1. Hari Senin, 21 April 2025 Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Dan PPKN,
2. Hari Selasa, 22 April 2025 Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris,
3. Hari Rabu, 23 April 2025 Mata Pelajaran : Matematika dan Sejarah Indonesia
4. Hari Kamis, 24 April 2025 Mata Pelajaran : Geografi dan Sejarah,
5. Hari Jumat, 25 April 2025 Mata Pelajaran : Sosiologi dan Ekonomi
6. Hari Sabtu, 26 April 2025 Mata Pelajaran : TIK dan Seni Budaya dan Ketrampilan,
7. Hari Minggu, 27 April 2025 Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK).

Penyelenggara Ujian Penilaian Akhir Tahun Ajaran 2024/2025 Pendidikan Kesetaraan Paket C adalah dari UPTD SPNF Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Parepare berdasarkan Perjanjian Kerja Sama yang telah disepakati bersama.

Selama ujian Penilaian Akhir dilakukan pengawasan dari Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Parepare antara lain Nurcaya SE, MM selaku Kasi Kesetaraan, Amirullah, S.Pd selaku Pengawas Paud Dikmas, Hikmawati, S.Sos selaku Staf, Hj. Setiadarja, S.Pd selaku Pamong Belajar dan Ristiana, S.Pd selaku Pamong Belajar beserta seluruh tenaga pengajar.

Totok Budiyanto Bersyukur Dan Haru Melihat Anak Binaannya Bisa Mengikuti Ujian Akhir Sekaligus Berterima Kasih.

Kepala Lapas IIA Parepare Totok Budiyanto, A.Md.IP, SH mengungkapkan rasa syukur, bangga dan terharu dimana 25 Orang WBP akan menyelesaikan Ujian Penilaian Akhir Tahun Ajaran 2024/2025 Pendidikan Kesetaraan Paket C berjumlah 9 Orang, dan Paket B sejumlah 6 Orang dan sedangkan Paket A sebanyak 10 Orang. Total keseluruhan 25 Orang WBP. Walaupun dalam kondisi terbatas dibalik jeruji besi mereka mampu untuk menyelesaikan pendidikan sekolahnya.

Untuk pelaksanaan Ujian Pendidikan Kesetaraan (UPK) Paket A dan B akan dilaksanakan pada tanggal 19 sd 23 Mei 2025 mendatang. Selanjutnya Kepala Lapas IIA Parepare sangat mengapresiasi atas kerjasama, sinergitas dan kolaborasi yang berjalan serta terbangun baik dengan Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Parepare atas perhatian dan kerjasamanya terhadap pendidikan Warga Binaan Pemasyarakatan.

Dan sekaligus memberikan ucapan beribu terima kasih kepada seluruh Pejabat Struktural Eselon IVA VA dan Pejabat Fungsional Umum dan Tertentu Lainnya juga Para Komandan Regu Pengamanan beserta jajaran pada Lapas IIA Parepare yang telah bekerja keras, kerja cerdas dan kerja tulus ikhlas dalam memberikan pelayanan, bimbingan, pembinaan dan keamanan selama ini kepada Warga Binaan. Juga terkhusus kepada 6 (Enam) Orang tenaga pengajar pendidikan kesetaraan paket A B dan C pada UPTD SPNF Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Parepare berikut :
1. Hj. Marmi. S.Pd guru mata pelajaran PPKN, Sosiologi, Bahasa Indonesia, IPS.
2. Ida Wahyuni, S.Pd. guru mata pelajaran Matematika, Ekonomi, Bahasa Indonesia.
3. Jawisa, S.Pd. guru mata pelajaran Matematika, IPA, Sejarah.
4. Rismayani, S.Pd. guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, Sejarah.
5. Sukmawati, S.Pd. guru mata pelajaran Bahasa Inggris, TIK.
6. Rajaif Umar, S.Pd. guru mata pelajaran PJOK dan SBDK.

Kepala Lapas IIA Parepare juga mengucapkan banyak terima kasih atas dedikasinya selama ini membantu mencerdaskan anak-anak bangsa yang sedang menjalani masa pidananya. Harapan kedepannya setelah Warga Binaan menyelesaikan pendidikan kesetaraan akan mendapatkan ijazah. Ijazah sebagai tanda kelulusan, yang kemudian dapat dipakai untuk mendaftar ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, baik ke sekolah menengah, atas ataupun ke perguruan tinggi, atau bagi yang hendak langsung bekerja, Ijazah juga dapat dipergunakan sebagai kelengkapan persyaratan lamaran kerja.

Harapan Kepala Lapas IIA Parepare.

Harapan selanjutnya kepada seluruh peserta didik untuk terus bersungguh-sungguh dan konsisten dalam mengikuti proses belajar agar memberikan manfaat dikemudian hari.

Kepala Lapas IIA Parepare selanjutnya menyampaikan dengan dilaksanakannya kegiatan ujian Penilaian Akhir Pendidikan Kesetaraan Paket C adalah dalam rangka pemenuhan hak Warga Binaan dalam mendapatkan pendidikan. Dimana pelaksanaan Pendidikan Kesetaraan Kejar Paket A, B dan C yang dilaksanakan saat ini dapat terselenggara dengan baik berkat dukungan dari Pemerintah Kota Parepare khususnya Walikota Parepare H. Tasming Hamid, SE, MH dan Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Parepare H. M. Makmur Husein serta dukungan juga dari keluarga WBP dan masyarakat sekitarnya.

Kepala Seksi Bimnadik Muchamad Zaenal Fanani, S.Sos.,M.M dalam kesempatan yang sama menegaskan bahwa dengan semboyan “Mari Semangat Untuk Bangkit” kita mengajak seluruh warga binaan Lapas IIA Parepare termotivasi tidak boleh putus asa dan patah semangat mereka harus bangkit memperbaiki diri dan mengikuti program-program pembinaan yang sangat bermanfaat sebagai bekal bebas nantinya. Kepala Seksi Bimnadik juga menjelaskan bahwa Pendidikan Kesetaraan ini juga diatur dalam UUD 1945 Pasal 31 pada ayat (1) warga negara berhak mendapat pendidikan. Warga binaan pemasyarakatan adalah anak didik yang berhak mendapatkan pendidikan, pengajaran dan rekreasional (UU No 22 Tahun 2022 Tentang Pemasyarakatan pada Pasal 12. Adapun tujuan utama Pendidikan Kesetaraan kedepan bagi warga binaan menjamin penyelesaian pendidikan dasar yang bermutu bagi yang kurang beruntung (putus sekolah, putus lanjut, tidak pernah sekolah) dan mendapatkan ijasah.

Selanjutnya Kasubsi Bimkemaswat Nur Alim Syah, SH, menambahkan bahwa Pendidikan Kesetaraan Paket A, B dan C merupakan solusi bagi Warga Binaan Lapas IIA Parepare yang putus sekolah namun ingin memiliki pengetahuan, kemampuan dan ijazah setara dengan SD, SMP, dan SMA.Warga Binaan sebagai siswa didik mendapatkan pelajaran setara sesuai dengan tingkatannya. Program Pendidikan Kesetaraan ini gratis diberikan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan.

Apresiasi Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Parepare.

Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Parepare H. M. Makmur Husein kembali mengapresiasi langkah strategis dan cerdas Kepala Lapas IIA Parepare dalam upaya meningkatkan kualitas layanan dan pembinaan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan salah satunya bidang pendidikan melalui Pendidikan Kesetaraan paket A B dan C. Sehingga di Tahun Ajaran 2024/2025 berkat sinergitas kolaborasi dan kerjasama yang sangat baik telah sukses menyelesaikan Ujian Penilaian Akhir Semester Ganjil Tahun Ajaran 2024/2025 dan saat ini mulai tanggal 21 sd 27 April 2025 menyelenggarakan Ujian Pendidikan Kesetaraan Pendidikan Kesetaraan Paket C sebanyak 9 Orang WBP, dilanjutkan Ujian Pendidikan Kesetaraan Pendidikan Kesetaraan Paket A dan B sebanyak 16 Orang WBP mulai tanggal 19 sd 23 Mei 2025.

Totok Budiyanto Memberikan Ruang, Tempat dan Waktu Seluas-luasnya Kepada Seluruh WBP Untuk Mengikuti Program Pendidikan Walaupun Berada Dibalik Tembok Penjara.

Terakhir Nurcaya SE, MM selaku Kasi Kesetaraan SPNF Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Parepare menyampaikan bahwa Ujian Paket A, B, dan C (Pendidikan Kesetaraan) dapat dilakukan di Lapas dimana Paket A setara SD/MI, Paket B setara SMP/MTs, dan Paket C setara SMA/MA. Ujian Pendidikan Kesetaraan (UPK) ini bertujuan untuk memastikan semua peserta didik, termasuk di Lapas IIA Parepare memiliki kesempatan yang sama sebagai Warga Negara Indonesia untuk menyelesaikan pendidikan mereka hingga jenjang yang lebih tinggi, dan Negara hadir untuk mereka.

Ujian Pendidikan Kesetaraan (UPK) adalah ujian yang berfungsi untuk memastikan bahwa semua peserta didik, termasuk yang berada di jalur non-formal dan informal, memiliki kesempatan yang sama untuk menyelesaikan pendidikan mereka hingga jenjang tertinggi.

Termasuk di Lapas IIA Parepare dimana Kepala Lapas IIA Parepare Totok Budiyanto telah memberikan ruang, tempat dan waktu yang seluas-luasnya kepada seluruh warga binaan untuk mengikuti program pendidikan kesetaraan mulai dari Paket A, B, dan C. Tujuannya adalah untuk memberikan kesempatan bagi warga binaan di Lapas melanjutkan pendidikan dan mendapatkan sertifikat setara dengan pendidikan formal. Pernyataan “tidak ada halangan bagi WBP walaupun dibalik tembok penjara melaksanakan program pembinaan” adalah benar. Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas IIA Parepare diberikan kesempatan untuk mengikuti program pembinaan seperti pembinaan keterampilan, pendidikan, dan keagamaan, meskipun berada di dalam penjara.

Seluruh pelaksaanaan kegiatan Ujian Pendidikan Kesetaraan Paket C sampai dengan selesai semoga berjalan aman, lancar dan tertib serta tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *