MAJENE – Melakukan kunjungan kerja sekaligus silaturahmi ke pemerintah daerah di Kabupaten Majene, Kapolda Sulbar Irjen Pol Drs. R. Adang Ginanjar dan Ketua Bhayangkari Daerah Sulbar Ny Miranti Adang mendapat dukungan penuh untuk melancarkan program kerjanya khususnya dalam penanganan stunting, Selasa (1/8/23) di rujab bupati majene.
Dalam kesempatan tersebut, terasa kental suasana keakraban antara Pemerintah daerah Majene dan Kapolda Sulbar beserta seluruh pihak yang turut hadir yang menandakan siap bersinergi menjaga situasi kamtibmas yang kondusif.
Bupati Majene mengawali sambutannya selain menyampaikan selamat datang di kota Assamalewuang kepada Kapolda Sulbar dan seluruh rombongannya juga berharap semoga hubungan silaturahmi seperti ini tetap terjalin di masa-masa mendatang sehingga sinergitas Pemerintah bersama TNI-Polri tetap terjaga dalam menjaga situasi yang kondusif.
“Semoga hubungan silaturahmi seperti ini tetap terjalin di masa-masa mendatang guna menjaga situasi kamtibmas yang kondusif,” tutur Bupati.
Melanjutkan sambutannya, Bupati Majene juga sedikit memberikan gambaran umum tentang kondisi kabupaten Majene kepada Kapolda. Mulai dari visi misi hingga dukungannya kepada Polri khususnya pada pembangunan SPN di Mekkatta.
Bersama itu, pihaknya juga menyadari bahwa pentingnya peran dan fungsi Polri dalam menciptakan keamanan dan ketertiban. Oleh karena itu, kami sangat mendukung seluruh program dan terobosan kepolisian yang semuanya berorientasi pada terwujudnya perata kehidupan sosial masyarakat yang kondusif, kata Bupati.
Mengakhiri sambutannya, kedatangan Kapolda ini diharapkan juga dapat semakin mewarnai pembangunan di Kabupaten Majene khususnya dalam menjaga situasi tetap kondusif.
Sementara itu, Kapolda sendiri dalam sambutannya juga mengucapkan terimakasih atas sambutan dan dukungan pemerintah Kabupaten Majene khususnya pembangunan SPN di Mekkatta.
SPN ini, kata Kapolda selain sebagai pemicu penambahan kuota penerimaan Polri di Sulbar dan sebagai wadah untuk membentuk dan mendidik para calon Polri yang profesional juga bisa digunakan untuk kegiatan umum dari pemerintah maupun pihak lainnya.
“Kedepan SPN di Mekkatta juga bisa digunakan untuk kegiatan umum selama tidak ada proses pendidikan,” tutur Kapolda.
Terkait program kerja 100 hari kami di Sulbar mungkin akan lebih fokus pada dukungan program pemerintah khususnya untuk penanganan stunting.
Jadi kami akan berupaya untuk menurunkan angka stunting dengan menggalakkan bhabinkamtibmas dan babinsa serta membangun kerjasama dengan kementrian yang siap mendukung suplai gizi ke Sulbar.
Selain itu, Kapolda juga mengungkapkan akan membuat command center untuk memonitor perkembangan penanganan stunting. Minimal kita bisa bertahan di angka stunting di sulbar saat ini alias tidak meningkat.
Menurut Kapolda, daerah Sulbar itu daerah yang kaya akan protein karena ada di daerah pesisir banyak ikan tentunya tetapi kenapa angka stunting tinggi? ternyata ikannya di jual dan uangnya di belikan Indomie sehingga kurang gizi.
Untuk itu, Ia berharap berdasarkan program yang akan dilancarkan kedepan seperti penyaluran bantuan gizi dapat menurunkan angka stunting di Sulbar.
Kami juga akan melakukan interfensi spesifik agar inti permaslahan stunting ini bisa teratasi dan terus memantau kegiatan stanting kita harapkan kedepan di sulbar dapat berkurang syukur-syukur kalau bisa berkurang seperti di Bali melalui bantuan suplai gizi kepada masyarakat.
Kami akan lakukan interfensi spesifik agar inti masalah stunting dapat diatasi dan mohon bantuan koordinasi seluruh pihak tetap solid sehingga Majene tetap aman apalagi kedepan kita harus menjadi negara berkembang yang siap maju, tutup Kapolda.
(adv/*)