Pj. Gubernur Sulbar Hadiri Maulid Nabi Besar Muhammad SAW.Di Salabose

MAJENE — Muhammad adalah seorang pemimpin agama, sosial, politik dan pendiri dari agama Islam. Menurut keyakinan umat Islam, dia adalah nabi yang diberikan wahyu ilahi untuk memberitakan dan meneguhkan prinsip monoteistis dalam ajaran Adam, Ibrahim, Musa, Isa, dan Nabi lainnya.

Nabi Muhammad SAW lahir di Mekka Arab Saudi pada 20 April 571 Masehi dan telah meninggal dunia pada 8 juni 632 Masehi di Madina Arab Saudi.

Hari lahir Nabi Muhammad SAW selalu diperingati jauh sebelum ia wafat dan menjadi sebuah tradisi yang sudah berkembang didalam masyarakat islam.

Peringatan maulid Nabi bagi umat muslim merupakan sebuah penghormatan dan pengingat akan kesabaran serta keteladanan Rasulullah dalam menyiarkan dan menegakkan agama yang diridhoi Allah SWT.

Selain penerima wahyu sang ilahi, Nabi Muhammad SAW juga dikenal memiliki sifat yang sangat terpuji sehingga menjadi pedoman bagi manusia khususnya bagi umat islam untuk diterapkan dalam mejalankan kehidupan sehari-hari.

Oleh karena itu, Pj. Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Prof Zudan Arif Fakrulloh, meminta agar sifat Rasulullah diimplementasikan dalam menjalankan birokrasi.

“Sifat terpuji Nabi Muhammad yang perlu kita implementasikan dalam birokrasi adalah sifat shiddik, amanah, Tabligh dan Fathonah,” ujarnya saat memberikan sambutan pada acara Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Mesjid Syech Abd Mannan, Puncak Salabose, Kelurahan Pangali-ali, Kecamatan Banggae, Majene. Kamis (28/09/2023).

Menurutnya, sifat shiddik artinya jujur. Kejujuran Nabi Muhammad SAW tercermin dalam perilakunya sehari-hari sehingga mustahil berbohong.

Sementara sifat amanah, Lanjut Zudan, berarti dapat dipercaya. Rasulullah memiliki kekuatan untuk membangun kepercayaan antar umat manusia.

Lanjutnya lagi, Sifat Tabligh artinya menyampaikan. Allah SWT menurunkan Firman-firmannya kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril untuk disampaikan keseluruh manusia. Rasulullah pun tidak pernah tidak menyampaikan apa yang dipesankan Allah SWT. Selama hayatnya, terus melakukan dakwah, menyiarkan agama islam dan menyampaikan firman Allah SWT yang terkumpul menjadi Al-Qur’an.

Sedangkan sifat Fhatonah, masih lanjut Zudan, memiliki arti Cerdas. Rasulullah menunjukan cara berfikir kritis bahkan sejak masih anak-anak dan di usia dewasa melakukan pekerjaannya seperti berdagang dengan cara-cara yang cerdas.

Dalam Acara Maulid ini, turut hadir Anggota DPRD Prov. Sulbar Dapil Majene, Sekretaris Daerah Prov. Sulbar, Pimpinan OPD Prov. Sulbar, Bupati Majene, Wakil Bupati Majene, Forkopimda Kabupaten Majene, DPRD Kabupaten Majene, Sekda Majene, Ketua TP PKK Kab. Majene, Rektor dan Pimpinan Perguruan Tinggi, Kepala Instansi Vertikal Kabupaten Majene.

Hadir juga Ketua MUI Sulbar, Pemangku Adat Wilayah Majene, Staf Ahli Bupati Majene, Asisten Bupati Majene, Pimpinan OPD Kabupaten Majene, Camat sekabupaten Majene, Lurah Sekabupaten Majene, Sekretaris DPRD Majene, Ketua MUI Kabupaten Majene dan para tamu undangan lainnya.
(Bhr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *