Mengingat Betapa Pentingnya Peran Sumber Daya Air Bagi Kehidupan, Maka Sudah Selayaknya Penerapan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Khususnya Teknik Hidro Atau Teknik Keairan Perlu Diupayakan Berkembang Secara Tepat Guna Untuk Kepentingan Dan Peningkatan Kemakmuran Masyarakat.
Dalam sambutan ketua umum Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia Ir. Bob Arthur Lombogia, M.Si yang dibacakan oleh sekretaris umum HATHI pusat Muhammad Adek Rizaldi, S.T., M.Tech dalam acara pelantikan dan pengukuhan Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia cabang Sulawesi Selatan periode 2024-2027 tanggal 3 mei 2024.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang Dr. Suryadarma Hasyim, S.T., M.T. serta kepala bidang dan kepala satker lingkup BBWS Pompengan Jeneberang. Dalam sambutannya, Ketua Umun HATHi pusat menjelaskan, dalam pengelolaan sumber daya air ada tiga hal atau permasalahan yang secara umum terjadi yakni yang pertama adalah dari segi kwalitas atau volume air yang dalam hal ini apabila berlebihan akan mengakibatkan terjadinya banjir, yang kedua dari sisi kuantitas yang apabila dalam musim kemarau kita mengalami kesulitan air dan yang ketiga adalah terkait dengan kontinuitas, dimana sumber air yang ada saat ini sudah mulai banyak yang tercemar sehingga perlu upaya-upaya penanganan untuk mendapatkan atau memanfaatkan air yang ada sebagai bahan air minum. Ketiga hal inilah yang menjadi tantangan yang harus kita hadapi dalam pengelolaan sumber daya air kedepan, jadi modifikasi-modifikasi cuaca masih terus kita biasakan dalam rangka memitigasi kejadian-kejadian bencana maupun perubahan iklim, hal tersebut menjadikan pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan, adil dan ramah lingkungan sebagai salah satu isu krusial yang perlu kita tangani bersama dan menjadikan sebagai tujuan bersama.
Hal lain yang disampaikan ketua umum HATHI adalah sebagai organisasi profesi dibidang Teknik Hidraulik dan pengelolaan sumber daya air, HATHI cabang Sulawesi Selatan hendaknya dapat berkontribusi dalam upaya kesiapsiagaan banjir dan persediaan air di kota Makassar yang merupakan salah satu kota metropolitan di Indonesia yang merupakan pusat kota di provinsi Sulawesi Selatan, tegasnya. (IFA)