Dugaan Kasus Penganiayaan di Palanro, Belum Temui Titik Terang

Kosongsatunews.com, BARRU–Terkait dugaan kasus penganiayaan yang di alami Hj. Mandaria oleh keluarga besannya di Palanro, Barru belum menemui titik terang.

Hj. Mandaria yang hendak menengok cucunya mendapat perlakuan kasar dari besannya, terkesan lambat ditangani oleh pihak kepolisian, pasalnya sejak bulan mei lalu Sukri (30) anak korban sudah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian Polres Barru.

Ia berharap, agar dalam proses penanganan kasus yang dialami orangtuanya hendak polisi ( penyidik ) profesional dan independen serta objektif dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pelayan, pelindung dan pengayom bagi semua masyarakat tanpa pandang bulu,” harap Sukri.

Kasat Reskrim Polres Barru melalui kanit PPA Bripka Sahabuddin saat di hubungi via whatsapp memaparkan, ” kita sudah periksa semua saksi saksi dan pihak terlapor juga kami sudah periksa. Tapi kami masih menunggu keterangan dari anak hj. Mandaria lelaki Sukri.” ujarnya jumat 30 – 8 – 2019.

Lanjut Sahabuddin, “keterangan Sukri sangat kami butuhkan untuk, agenda gelar kasus tersebut,” Ucapnya.

Namun Sukri mengaku sudah memberikan keterangan, “sudah 3 kali keterangan saya diambil oleh penyidik polres Barru,” ucap Sukri. Ia juga menduga kalau pihak penyidik tidak serius dan terkesan tebang pilih dalam memproses pihak terlapor sebagai pihak yang diduga telah memperlakukan ibunya kurang manusia dan diluar batas.

Sebab ia juga mempertanyakan perihal keterangan yang dimaksud pihak pihak penyidik ( Bripka Sahabuddin ). ” apa hubungannya.dengan saya, waktu kejadian saya tidak ada ditempat (TKP) dan nanti setelah kejadian baru saya tau, ” kata, Sukri.

(TIM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *