Bupati Barru Resmi Membuka Festival Gau Maraja Meompalo Karellae 2024

 

Kosongsatunews-Bupati Barru Suardi Saleh membuka Festival Gau Maraja Meompalo Karellae 2024
Bupati Barru Suardi Saleh membuka Festival Gau Maraja Meompalo Karellae 2024

KATADIA BARRU || Bupati Barru, Dr.(H.C) Ir. H. Suardi Saleh, M.Si, didampingi Plt. Ketua TP PKK Kabupaten Barru, drg. Hj. Ulfah Nurul Huda Suardi, MARS, membuka Festival Gau Maraja Meompalo Karellae Tahun 2024 di Alun-Alun Kota Barru pada Jum’at malam. 26 Juli 2024

Dalam sambutannya, Suardi Saleh mengungkapkan kekaguman dan apresiasinya terhadap penampilan tari kolosal Gau Maraja Meompalo Karellae yang memukau. “Luar biasa, saya ucapkan terima kasih kepada anak-anakku para pemeran tari ini juga kepada pelatih. Latihannya pasti panjang dan melelahkan, namun terbayarkan dengan kesuksesan malam ini,” ujarnya.

Suardi Saleh menjelaskan bahwa terpilihnya Kabupaten Barru sebagai tuan rumah pelaksanaan Gau Maraja menjadi pendorong semangat bagi masyarakat, terutama pelaku budaya, untuk terus aktif dalam kegiatan kebudayaan di seluruh pelosok desa dan kelurahan. Menurutnya, budaya lokal harus dijadikan identitas yang dipelihara dan dibanggakan sebagai cara untuk merawat dan mempertahankan kebudayaan.

Ia menegaskan bahwa semua yang hadir adalah pemilik kebudayaan yang telah dirawat sejak leluhur, sehingga menjadi tradisi yang berkesinambungan. Gotong royong antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku budaya diperlukan untuk memajukan kebudayaan dan menghadapi era globalisasi yang dapat mengubah tatanan kehidupan.

Suardi Saleh berharap Gau Maraja Meompalo dapat menjadi jendela bagi dunia untuk melihat kekayaan budaya dan potensi wisata Kabupaten Barru. Ia juga mengucapkan terima kasihkepada pelaku budaya yang telah berkarya dengan ikhlas demi kemajuan kebudayaan daerah.

Pada tahun 2018, Kabupaten Barru mendapatkan Rekor MURI Dunia berkat empat ekspresi budaya domain adat istiadat dan tradisi: Maddoja Bine dari Desa Binuang, Sere Api dari Desa Gattareng, Marakka Bola dari Desa Tellumpanua, dan Mattojang dari Desa Paccekke.

Suardi Saleh menambahkan bahwa dalam waktu dekat, pesta panen adat Painge dari Desa Siawung Dusun Birue akan ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia.

Bupati juga menyebut bahwa Kabupaten Barru menerima Anugerah Kebudayaan Indonesia 2023 melalui Ibu Itangang sebagai pelestari tradisi. Pemerintah RI melalui Kemdikbudristek juga menetapkan empat desa di Kabupaten Barru sebagai Desa Kemajuan Kebudayaan: Desa Paccekke, Desa Binuang, Desa Pujananting, dan Desa Pancana.

Di akhir sambutannya, Suardi Saleh mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, khususnya Direktur Pemanfaatan dan Pengembangan Kebudayaan Kemdikbudristek dan Kepala BPK Wilayah XIX Sulsel.

Dia juga membacakan pesan leluhur “Paddioloi Nia’ Madeceng Ritemmadduppana Sininna Gau’e” yang berarti “Dahulukan Niat Baik di awal setiap Tindakan”.

Festival ini ditandai dengan pemukulan lesung oleh Bupati Barru, didampingi Plt. Ketua TP PKK Kabupaten Barru, Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemdikbudristek, Kepala BPK Wilayah XIX Sulsel, dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Barru.

Acara ini dihadiri oleh Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemdikbudristek, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX Sulsel, para kepala balai pelestarian kebudayaan dari berbagai wilayah, Plt. Ketua TP PKK, unsur Forkopimda, para asisten dan staf ahli, ketua panitia, pimpinan OPD, camat, penggiat dan pemerhati kebudayaan, sanggar seni, siswa-siswi, dan undangan lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *