KOSONGSATUNEWS.COM, MAMUJU — Program revitalisasi sekolah menengah atas (SMA) di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mendapat perhatian dari Dinas Pendidikan Provinsi. Kepala Bidang SMA, Muh. Ilyas, menegaskan bahwa pelaksanaan program ini harus berjalan sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) yang ada.
Menurutnya, revitalisasi sekolah sejalan dengan visi misi Gubernur Sulbar untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berkarakter.
“Kami berharap jangan ada yang melenceng dari juknis. Prioritaskan kualitas pembangunan, karena bantuan revitalisasi ini bukan milik kepala sekolah, tapi milik siswa dan generasi mendatang. Jangan sampai mengecewakan visi misi yang digaungkan oleh Gubernur Sulbar,” ujar Muh. Ilyas. Rabu, (1/10/2025)
Ilyas menjelaskan, pelaksanaan revitalisasi dilakukan secara swakelola penuh oleh sekolah melalui Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP). Sekolah berwenang menunjuk konsultan maupun pengawas, dengan kepala sekolah sebagai penanggung jawab utama karena telah mengikuti bimbingan teknis (bimtek).
Adapun Dinas Pendidikan berperan sebagai fasilitator jika ada peninjauan dari Kementerian Pendidikan.
Terkait pendampingan kejaksaan, Ilyas menjelaskan bahwa tidak ada pendampingan langsung. Namun, dalam bimtek, sekolah diberikan penguatan tentang manajemen keuangan, termasuk arahan dari Kejaksaan Tinggi agar tidak ragu mengelola dana selama sesuai mekanisme. Selain itu, pengawasan juga dilakukan dari pusat, termasuk Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
“Sekolah tidak perlu khawatir, asalkan mengikuti aturan dan mekanisme yang berlaku. Semua ini untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran revitalisasi,” tambahnya.
Melalui program revitalisasi tersebut, Dinas Pendidikan Sulbar berharap terwujud pembangunan infrastruktur pendidikan yang berkualitas, nyaman, dan mendukung terciptanya lingkungan belajar yang kondusif. Dengan begitu, mutu pendidikan di Sulawesi Barat dapat terus meningkat demi mencetak generasi muda yang unggul dan berkarakter. (TIM)
