MAMASA – Sebuah insiden memalukan terjadi di Kantor Sekretariat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Mamasa. Bendera Merah Putih terlihat terpasang terbalik, dengan posisi putih di atas dan merah di bawah, pada Rabu (8/10/2025).
Kejadian ini sontak menjadi sorotan publik dan menimbulkan rasa miris di tengah masyarakat. Pasalnya, kelalaian tersebut terjadi di lingkungan partai besar yang seharusnya menjadi contoh dalam menjaga simbol-simbol negara.
Aktivis muda Tambrin, yang dikenal vokal dalam mengkritisi persoalan sosial dan moral di daerah, turut memberikan tanggapan keras. Ia menyayangkan kelalaian yang terjadi di tubuh Golkar Mamasa.
“Ini bukan sekadar kesalahan teknis. Bendera Merah Putih adalah simbol kehormatan bangsa. Partai besar seperti Golkar seharusnya menjadi teladan, bukan malah lalai dalam hal mendasar seperti pemasangan bendera,” tegas Tambrin.
Lebih lanjut, Tambrin menilai peristiwa tersebut mencerminkan menurunnya rasa nasionalisme serta kurangnya ketelitian dalam menjaga simbol negara. “Terbaliknya bendera berarti juga menurunnya penghormatan kita terhadap perjuangan para pahlawan. Hal seperti ini tidak boleh diremehkan,” tambahnya.
Sementara itu, sejumlah warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut mengaku kecewa. Mereka berharap agar pengurus DPD Partai Golkar Mamasa segera memperbaiki kesalahan tersebut dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka sebagai bentuk tanggung jawab moral.
Insiden ini menjadi pelajaran penting bahwa penghormatan terhadap bendera Merah Putih bukan hanya kewajiban pemerintah, tetapi tanggung jawab seluruh elemen bangsa tanpa terkecuali. (Ayu)
