Gowa, kosongsatunews.com – Pancasila adalah sumber nilai jati diri bangsa, sekaligus fondasi negara. Sebagai falsafah negara, Pancasila menjadi acuan dalam mewujudkan Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni, saat memimpin upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, di Lapangan Upacara Kantor Bupati Gowa, Selasa, (1/10).
Hal ini, sesuai dengan tema peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun ini, yakni: “Pancasila Sebagai Dasar Penguatan Karakter Bangsa Menuju Indonesia Maju dan Bahagia”.
“Indonesia mempersatukan kita, sebagai bangsa dan negara secara utuh. Pancasila memperkuat sendi-sendi kehidupan sosial, ekonomi, budaya, politik masyarakat kita,” tutur Wabup Gowa.
Lanjutnya, nilai-nilai Pancasila telah membuat masyarakat, semakin matang dalam kehidupan politik, sebagaimana telah ditampilkan dalam pesta pemilu beberapa waktu lalu. sehingga, ini tentunya menepis bahwa kehadiran Pancasila, kurang memperoleh perhatian bersama sejak Reformasi 1998.
“Untuk membangun bangsa dan negara yang kita cintai ini, dibutuhkan kerja keras bersama berlandaskan Pancasila. Kita semua tentu ingin membangun bangsa yang berperadaban unggul. Salah satu cirinya, adalah bangsa yang mampu menunjukkan karakter dan jati dirinya, tanpa harus kehilangan kesempatan dan kemampuan berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain,” urainya.
Lagi diuraikannya, sekaligus mampu mengaktualisasi, makna yang dikandungnya sesuai dengan perkembangan zaman. Dengan demikian, Pancasila menjadi sistem nilai yang hidup. Untuk itu, harus terus menerus menumbuhkembangkan nilai-nilai Pancasila kepada semua generasi, utamanya pada generasi penerus Bangsa Indonesia.
“Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang kita peringati setiap tahunnya, haruslah kita jadikan sebagai upaya melestarikan, mengamalkan, mengembangkan dan mempromosikan Pancasila sebagai sumber nilai yang telah teruji dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tegasnya.
Sementara, Sekretaris Kabupaten Gowa, H Muchlis, mengatakan, momentum Hari Kesaktian Pancasila ini memang harus menjadi moment, untuk semakin merekatkan bangsa ini. Apalagi, dengan melihat gejolak yang sedang dihadapi bangsa dewasa ini.
“Misalnya, tuntutan mahasiswa dan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah melalui aturan DPR RI. Maka dari itu, hal yang di kedepankan dalam Pancasila harus direnungkan baik-baik, oleh seluruh komponen bangsa,” pintanya.
(Syahrir AR)