Kosongsatunews.com, — Meningkatkan mutu pendidikan dan mensukseskan program wajib belajar sembilan tahun adalah merupakan tanggung jawabnya Selaku Kepala Sekolah di SD NEG I ULU KONAWEHA kec Samaturu Kab Kolaka.hal ini diungkapkan Kepala Sekolah SD NEG I ULU KONAWEHA PATEHU RAHMAN SPD, kepada awak media ini di kantornya pada hari senin tanggal 30 sep 2019.
“Menjadi kepala sekolah merupakan tugas tambahan yang harus saya pertanggung jawabkan,dengan dasar itu saya harus berbuat bagaimana mensukseskan program wajib belajar sembilan tahun yang telah diprogramkan pemerintah,selain itu ,bertanggung jawab bagaimana meningkatkan mutu pendidikan di sekolah ini”tegas Patehu Rahman “.
Berbagai upaya Patehu Rahman dalam mewujudkan peningkatan mutu pendidikan yang berbasis carakter di SD NEG I ULU KONAWEHA .
“Di sekolah ini saya menjalankan tugas tambahan menjadi kepala Sekolah, yang tentunya bagaimana saya berupaya memberikan yang terbaik kepada murid ,tenaga pengajar dan orang tua siswa.menjalin kerja sama di lingkungan sekolah,selain itu menciptakan transparansi anggaran dalam pengelolaan keuangan di Sekolah,misalnya pengelolaan Dana BOS bantuan operasional sekolah,dalam pemanfaatannya , sebelum digunakan kami dari pihak sekolah melakukan rapat dalam penggunaan anggaran di sekolah,baik pembelian buku maupun kegiatan lain yang menyangkut anggaran,dengan harapan penggunaan dana BOS tepat sasaran dan tepat manfaat,selain itu terkait peningkatan mutu guru, kami mengikutkan tenaga pengajar dalam kegiatan KKG setiap jadwal yang telah ditentukan,selain KKG tenaga pengajar juga selalu diaktifkan dan diikutkan dalam kegiatan seminar menyangkut peningkatan mutu pendidikan”.
Lebih lanjut Rahman menekankan kedisiplinan dalam dan literasi bagi murid dalam pencapaian kurikulum berbasis karakter (K13)di SD NEG I KONAWEEHA.
“Salah satu kunci sukses dalam mencapai mutu pendidikan yaitu bagaimana terciptanya kedisiplinan kepada anak murid,saya selaku Kepala Sekolah memberikan contoh kepada anak didik dan guru di sekolah ini ,membudayakan kedisiplinan dimulai dari diri saya selaku kepala sekolah bagaimana murid dan guru bisa disiplin kalau saya selaku kepala sekolah tidak memperlihatkan kedisiplinan ,jadi setiap hari saya datang ke sekolah lebih dulu datang dari murid dan tenaga pengajar ,tepat jam 7 pagi saya sudah ada disekolah,dan melakukan literasi bagi murid sebelum masuk mengikuti proses belajar mengajar ,hal ini bertujuan menanamkan budaya belajar dan membaca lima menit sebelum masuk mengikuti pelajaran sekolah”.
Menyinggung mengenai bantuan DAK Pendidikan disekolah SD NEG I ULU KONAWEEHA lebih rinci Rahman menjelaskan.
“Tahun ini sekolah kami dapat bangunan baru satu unit dan perabotnya, Sumber anggarannya dari APBN DAK Dana Alokasi Khusus sebesar 165 juta,proyek ini diswakelola oleh pihak sekolah ,jadi pihak sekolah membentuk P2S Panitia Pembangunan Sekolah yang bertugas melaksanakan kegiatan pelaksanaannya yang didampingi konsultan pengawas,dengan kehadiran konsultan pengawas dapat meminimalisir kesalahan yang terjadi dalam proyek DAK ini “.tutup Rahman. (IBNU)
