Pameran Pusaka di Majene Sulbar

Kosongsatunews.com–Pameran”Sossoranna To Mandar”dan Pameran Seni To Mandar danPagelaran Seni Budaya,yang di laksanakan 2 November di pelataran Boyang Assamalewuang Mandar.Pameran pusaka tersebut merupakan yang pertama kalinya dilaksanakan Sulawesi Barat.Benda pusaka yang dipamerkan separti keris,badik dan parang.

 

Asri Abdullah Ketua Panitia mengungkapkan untuk mewujudkan acara tersebut,telah diperjuangkan sejak 4 tahun lalu.Selama ini pemerhati benda pusaka di Mandar hanya mengikuti undangan dari luar,namun tahun ini bisa menjadi tuan rumah di Sulawesi Barat. “Pemerintah Kabupaten  Majene sangat merespon dengan cepat sehingga dalam tempo relatif singkat bisa dilaksanakan” Ungkapnya.

Foto bersama.Dr.H.FAHMI MASSIARA.MH.bupati majene.H.KR.YAHYA biro majalah dwi mingguan 01.majene.di gedung assamalewuang majene.2 Nopember 2019.

 

Salim S Mengga selaku Dewan pembina berharap,kegiatan tersebut tidak akan berhenti sampai disini. Kegiatan tersebut akan menjadi referensi atauacuan bagi generasi muda kedepan.”Kita bisa melestarikan benda pusaka,sekaligus mengajarkan teknik pembuatan keris,termasuk merintis untuk membukukan keris pusaka Mandar” Ungkapnya

 

Bupati Majene Fahmi Massiara sangat mengapresiasi pelaksanaan pameran benda pusaka keris di majene.ia mengaku baru pertama kali melihat dan mengikuti pameran ,tersebut dan sangat terkesan dengan beberapa prototipe benda pusaka yang dipamerkan.”sangat menarik menyaksikan beberapa prototipe benda pusaka keris kami sangat mengapresiasi”ucapnya.

 

Tidak hanya para pemerhati budaya yang hadir menyaksikan benda-benda pusaka Mandar,tapi juga beberapa anggota DPRD Majene dan Polman,Pimpinan OPD baikProvinsi dan Kabupaten,serta berbagai komunitas pencinta benda pusaka.

 

Selain memamerkan benda pusaka juga dilaksanakan upacara massossor benda pusaka dan bernagai penampilan kesenian lainnya.

 

(Bahar/H. Kr M Yahya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *