Jakarta, kosongsatunews.com – Menyingsing pagi hari Kamis (28/11/2019) delegasi Indonesia meninggalkan hotel Copthorne Highland menuju lokasi Riset Mardi. Menggunakan bus berkelok diperbukitan dengan jalan yang mulus, Highland sebuah kota yang menjual potensi wisata pemandangan indah dan cuaca dingin sekitar 14 derajat dan berkabut.
Kota ini merupakan pusat riset pengembangan teknologi bidang pertanian, sebagai daerah penghasil buah-buahan dan sayuran. Riset Mardi Center tersebar di berbagai wilayah dengan meriset komuditas unggulan yang ada dalam wilayah itu.
“Khusus lokasi riset yang kami datangi, adalah lokasi riset pengembangan pertanian khusus buah-buahan dan sayuran, hasil riset dari mardi center di transfer ke petani dan dilakukan pendampingan,” urai Kadis Kominfo SP Sulsel, menceritakan pengalamannya saat mengunjungi lokasi Riset pertanian di negeri Jiran Malaysia itu.
Menurutnya, strategi riset ini sangat berperan dalam pengembangan pertanian di Malaysia. Peran riset ini tidak hanya sampai pada transfer teknologi, tapi sampai petik olah kemasan produksi yang siap masuk pasar.
Lanjutnya, pengelolaan pusat riset ini dibawah kerajaan Malaysia. Dan SDM yang digunakan kerjasama dengan perguruan tinggi, yang ada di Malaysia bahkan ada tenaga penelitinya dari IPB Bogor Indonesia.
“Saya kira pola Riset Center Mardi ini dapat kita jadikan roll model untuk pengembangan riset di Indonesia,” pungkasnya.
(Syahrir AR)