Kolaka, kosong satu news.com
Sesuai yang disebutkan Jumalang Spd, Kepala Sekolah SD Negeri 2 Konaweha Kec Samaturu Kab Kolaka ,kepada awak media ini.jika sekolahnya tahun ini mendapat bantuan DAK Pendidikan yang digunakan untuk meningkatkan sarana pendidikan berupa pembangunan rehabilitasi Berat tiga kelas.
“Alhamdulillah tahun ini sekolah kami dapat Bantuan DAK PENDIDIKAN dari pemerintah kabupaten melalui Diknas Pendidikan Kab Kolaka.yang anggarannya berkisar 437.000.000, yang mana dana ini digunakan untuk meningkatkan sarana pendidikan, untuk menunjang proses pembangunan rehabilitasi tiga ruangan kelas disekolah ini.
Jumalang juga mengatakan , jika Bantuan DAK PENDIDIKAN disekolah SD negeri 2 Konaweha tidak terlepas dari peran serta masyarakat ,pemerintah setempat dan anggota legeslatif.
“Bantuan DAK pendidikan tahun ini disekolah kami,tidak terlepas dari peran serta dari masyarakat,pemerintah setempat,juga anggota legeslatip yang melakukan upaya koordinasi dengan pemerintah dan instansi terkait,walaupun sifatnya non formal”.
Walaupun sekolahnya jauh dari sumber material dan medan jalan yang berat ,Jumalang optimis dapat menyelesaikan pembangunan rehabilitasi tepat waktu .
“Sekolah kami berada di titik 4 km dari jalan poros jadi mengenai material seperti pasir dan batu dan material lain mengalami kenaikan harga karna faktor medan jalan yang berat dan jarak yang jauh, kami selaku penanggung jawab harus tetap optimis menyelesaikan pembangunan rehabilitasi gedung sekolah ini tepat waktu,kondisi pekerjaan disekolah kami sementara proses penyelesaian .jika dilihat dari progres kemajuan pekerjaan sudah mencapai 80 %. Karna kuda kuda sudah naik material sudah tersedia semua.tinggal penyelesaian layang layang batu merah yang kami masih menunggu batu merahnya.
Lebih lanjut pa Jum ( sapaan akrab dari pa Jumalang) menjelaskan jika pada pelaksanaan proyek Dak di sd negeri 2 konaeha Samaturu bersifat swakelola dan didampingi fasilitator bersifat pengawasan juga pemberdayaan masyarakat sekitar.
“Dalam pelaksanaan DAK Pendidikan di sekolah ini kami berpedoman pada petunjuk operasional Dak permendiknas no 1 tahun 2019 dimana didalam regulasi ini sudah mengatur semua,terkait pelaksanaan DAK bersipat swakelola,kami pihak sekolah membentuk P2S selaku penanggung jawab kegiatan DAK dan dalam kegiatan DAK ini kami didampingi fasilitator dan dalam pelaksanaannya melibatkan masyarakat setempat,ada yang mengadakan bahan ada juga yang menjadi tenaga kerja.saya hanya mengontrol dan menyampaikan kepada mereka ,kita harus bangun sekola ini dengan baik karna demi anak anak kita kedepan ,kalau saya suatu saat nanti pasti meninggalkan sekolah ini.
Kegiatan rehabilitasi gedung kelas berdampak pada proses belajar mengajar namun kami melakukan trik untuk mensiasati agar proses belajar tidak terganggu.
“Dengan adanya kegiatan rehabilitasi berat disekolah ini.memberi sedikit dampak pada proses belajar karna tinggal satu ruangan yang bisa digunakan,jadi untuk mensiasati agar proses belajar mengajar tetap berjalan karna ini wajib.terpaksa kami menyewa tenda terowongan sebanyak empat lokal untuk tempat proses belajar murid murid kami,Tutup Kepsek Jumalang yang sudah empat tahun mengabdi di SDN 2 Konawe”, (IH,Rusdi)