kosongsatunews.com, SOPPENG–Termasuk salahsatu kejadian langkah terjadi, dimana satu lokasi, dua (2) papan Proyek yang terpasang, sontak masyarakat sekitar merasah gelih melihat hal tersebut. Padahal diketahuinya, dua Tahun berturut lokasi itu di kerja oleh masyarakat dwngan Swakelolah dengan Anggaran Dana Desa (DD),
Namun kali ini di kerja oleh Kontraktor dari Dinas Pekerjaan Umum (PU), Kabupaten Soppeng, Sulsel.
Dua desa, mengalami stres, yakni; Desa Marioriaja, dan Desa Gattareng, Kecamatan Marioriwawo, mengapa tidak, lokasi tersebut sudah dianggarkan melalui APBDesa, tiga tahun berturut – turut,
Lucunya Tahun 2019, PU bertegas bahwa jalan lingkar itu, yang menghubungkan dua desa, Marioriaja dan Gattareng, adalah masuk sket Bidang Bina Marga Dinas PU.
” Datang orangnya Dinas PU pak yang bernama Andi Anto dan rekan rekannya di lokasi Proyek Desa, seraya mengatakan ini Jalan Lingkar harus di kerja PU,” jelas sumber di Kantor Desa Marioriaja.
Hal itu di benarkan oleh yang mengaku sekdes di desa itu, bahkan mengaku sesak napas ketika oknum PU datang dan bersikeras untuk mengerjakan Jalan Lingkar Tanjonge – Paccora, meski sudah dianggarkan kelanjutan Tahap ke Tiga.
Namun Kades Marioriaja yang di konfirmasi melalui Hpnya tidak dapat berkomentar.
Ketika itu, Kades Gattareng yang di konfirmasi di kediamannya, heran jika Jalan Lingkar Desa itu di kerjakan oleh Dinas PU, sebab dia juga mengerjakan Jln. Paccora tembus Jln.Tanjonge dengan memakai Anggaran Dana Desa, kalau demikian akan simpan siur ujarnya heran.
Ini permainan “kotor”” ungkap sumber di desa itu, masalahnya tidak masuk akal, kalau pekerjaan Desa yang sudah tiga kali dianggarkan, kemudian Dinas PU tiba tiba mencaplok, seraya mengerjakan sekaligus memasan papan Proyek, sementara yang di kerjakan hanya menghambur krikil kemudian di walea, sepanjang kurang lebih 500 Meter, dengan Anggaran APBD, Rp 1 M lebih. Yang di kerja CV. PAWAH.
Lanjut sumber, padahal Anggaran Dana Desa untuk melanjutkan Tahap tuga juga sudah cair sebanyak Rp 700 juta lebih untuk betonisasi, karena pekerjaannya di kerjakan oleh PU, maka pihak Desa Marioriaja mengalihkan pekerjaan Jalan Paccorae menjadi pekerjaan Drainase,
Proyek Jalan Lingkar tersebut yang di kerja secara swakelolah oleh masyarakat selama ini di duga ada yang mengotori.
Dalam pada itu, Kadis PU, Andi Haeruddin yang di temui diruang kerjanya juga merasa heran, lantas berharap bertemu dengan Kabid Bina Marga,” Saya orang baru pak di tempatkan selaku Kadis PU, saya belum banyak tau,” katanya singkat.
Andi Anto beberapa kali ingin di konfirmasi tidak di tempat, kemudian di hubungi Henponnya tidak di angkat.
Berdecak heran, Direktur CV, Pawah Mitra Sarana, yang bernama Pammekkah yang dihubungi sambung rasa di kediamannya, spontan mengatakan,” saya kerja sesuai ketentuan sebagai pemenang tender, kalaupun ada masalahnya berarti itu bukan kesalahan saya, jadi silahkan tanya pada Pemerintah Kabupaten Soppeng.
( A.r/ag)