SD Negeri 101 Bulu-Bulu Sinjai Menuju Adiwiyata

SINJAI, Kosongsatunews.com – Menempatkan jabatan sebagai amanah harus dijalankan dengan baik dan ikhklas merupakan pijakan, Mansur, S. Pdi, dalam mengembang tugas sebagai kepala SD Negeri 101 Bulu-Bulu, Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan. Hal ini seiring berbagai gebrakan dilakukan, membawa sekolahnya menjadi salah satu sekolah adiwiyata atau ramah lingkungan mendapat respon positif dari masyarakat luas.

“Penataan halaman SD Negeri 101 Bulu-Bulu, patut kita apresiasi, dan saat ini sudah menuju sebagai sekolah adiwiyata provinsi” Ungkap salah satu sumber dari kalangan orang tua siswa meminta tidak dipublikasikan jati dirinya, Sabtu 7 Desember 2019.

Lanjut dikatakan, sinergitas antara orang tua siswa diwujudkan melalui pertemuan setiap bulannya. Lagi-lagi hal tersebut mendapat menggugah hati para alumni turut berpartisipasi memajukan sekolah.

“Ada rasa peduli dari para alumni aktif berkonstribusi demi kemajuan sekolah” Terangnya.

Pengadaan Mobiler Anggaran DAK Tahun 2019

Terpisah, Mansur, S. Pd, yang ditemui di ruang kerjanya mengatakan, metode kebersamaan yang dibangun sejak hari pertama memimpin SD Negeri 101 Bulu-Bulu, disambut hangat para rekan guru. Korelasinya, semua pihak bekerja secara maksimal sesuai tupoksinya.

“Intinya adalah pola kebersamaan kita terapkan, dan Alhamdulillah disambut dengan baik oleh rekan-rekan guru” Tuturnya.

Memoles sekolah, hingga memiliki “aura” di mata masyarakat luas adalah salah satu gebrakan nyata, merebut kesempatan menuju sekolah Adiwiyata, selangkah sudah digapai.

“Saat ini sekolah kami merupakan salah satu sekolah binaan adiwiyata provinsi, dan kita akan terus berusaha agar ke depan bisa jadi sekolah adiwiyata nasional” Harapnya.

Lebih jauh dikatakan, selain menciptakan suasana nyaman juga digalakkan oendidikan berkarakter sebagai salah satu upaya pembinaan moral siswa sesuai visi misi sekolah.

“Pembiasaan budaya salam serta kegiatan ekstrakurikuler kepada siswa kita terapkan, begitupun kegiatan kegamaan” Pungkasnya.

4 Ruangan Belajar Hasil Renovasi Anggaran DAK Tahun 2019

Lanjut dikatakan, menciptakan suasana aman, nyaman sebagai pendukung suksesnya pelaksanaan proses pembelajaran dilakukan rehabilitasi 4 ruang belajar melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) anggaran tahun 2019. Dikatakan kegiatan rehab tersebut dikerja secara swakelola dalam artian pelaksana kegiatan adalah pihak sekolah dengan jumlah anggaran sekitar Rp 360.000.000,-.

“Alhamdulillah, kita berhasil merehabilitasi 4 ruangan belajar” Sebutnya, sambil ditambahkan jumlah siswa saat ini sekitar 87 orang dengan jumlah tenaga pengajar PNS 7 Orang. (Ys)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *