Ada ” TIRAN ” Di Tengarai pada Pelaksanaan Pembangunan RS. Regional Ainun Habibie’ Kota Parepare’ Sulsel.

Kosongsatunews.com,Menuai sorot. Kini RS.Regional Ainun Habibie’ setelah Proyek Pembangunan tiga tahap dengan menelan Anggaran Ratusan Milyar lebih, yang diawali pembangun Tahap  1 dan 2” terus tergerus dengan nyanyian protes’ oleh beberapa kalangan’ termasuk LSM dan Media cetak serta online.
Namun nyaringnya semakin menggelegar seketika adanya dana Hibah yang di gelontorkan Gubernur Sulsel’ A.Nurdin Abdullah
untuk pembangunan Tahap ke 3”(tahap akhir) sebanyak Rp 75 M’ harapan Gubernur nyata’ pada Tahun 2020 ini bakal ready Pembangunan ini’ dengan hasrat’ RS.Wahidin Makassar terjadi lonjatan pasien’ maka akan di rujut ke RS.Ainun Habibie Parepare’, tapi diharap asa Gubernur tidak sirna.

Nampak pembesian dan jarak behel di duga menyimpang pada Pembangunan Ruang dapur cuci pada Proyek Pembangunan RS. Hasri Ainun Habibie

Sebab berkedip adanya signal ketidak beresan Pembangunan’ setelah Komisi 3 DPRD Kota Parepare Rudy Najamuddin’ melakukan peninjauan terhadap Pembangunan tersebut’ dengan resah Rudy’ menyampaikan pada pelaksana kegiatan yang berada di lokasi Proyek’ ” kenapa tidak dikerja Proyek RS.Ainun Habibie’ ” jawab pelaksana ” ada pemutusan kontrak pak’ dari PPK’ “jelas singkat.

Komisi 3 DPRD Kota Parèpare, Rudy Najamuddin bersama Rekan Kerjanya memantau Proyek RS. Hasri Ainun Habibie

Dengan itu’ kontraktor mengalami kerugian besar akibat landasan putusan kontrak’ dengan adanya rekomendasi dari Asisten 1 Pemda Kota Parepare’ dengan demikian itu Proyek tersebut aromanya semakin bergelindang’ apa lagi turutnýa Dinas PU juga tak mau bertanda tangan.
Ada apa?
PT.Wira Karsa Konstruksi sebagi top Kegiatan harus konsekwen dengan adanya surat pemberhentian kerja’ karena menurut pemahamam’ jika terjadi hal seperti itu’ berarti ada ketidakberesan soal pekerjaan proyek’ ujar Yusup.

Foto Samping RS. Hasri Ainun Habibie nampaķ ditengarai tidak memenuhi standar

Senada itu pernah disampaikan Hendra M.Siri’ Mantan Mandor PT.Wira yang bertempat tinggal disamping Proyek itu menyebut diduga sejumlah penyimpangan konstruksi pada Pembangunan Tahap ke 3 RS. Regional Ainun Habibie.” Saya bisa tunjukkan penyimpangan yang dilakukan pelaksana Proyek.”

Hendra M. Siri’ Mantan Mandor Proyek Pembangunan Tahap ke 3 RS. Hasri Ainun Habibie

Kemudian’ Konsultan pengawas’ Proyek itu’3 kali ingin di konfirmasi di lokasi Proyek tak ada di tempat.
Begitu pulah dengan PPKnya ingin di konfirmasi melalui Hpnya tidak di terima.
Sementara itu’ Sekertaris Dinas Kesehatan’ yang di ketahui sebagai pelaksana Tugas Kadis’ mengaku tidak tahumenahu soal Pŕoyek Pembangunan Tahap ke 3 RS.Regional Hasri Ainun Habibie.
” Silahkan ketemu dengan Sekda selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA),” guraunya.(an/’ag)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *