kosongsatunews.com, ENREKANG–Sesuai yang diutarakan Kepala Desa Tallung Tondok Nasri Sapa S Sos kepada awak media ini di kantornya pada hari kamis tanggal 5 februari 2020 , jika dalam menjalankan pemerintahannya dan pembangunan didesanya menerapkan sistem transparansi.
“Saya baru dua tahun menjadi kepala desa disini dan masih bersifat tahap belajar pak,dalam menjalankan roda pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan didesa Tallung Tondok saya menerapkan sistem transparansi,hal ini bertujuan untuk menjaga kepercayaan masyarakat yang telah memilih saya jadi kepala desa dan semua kegiatan pembangunan di desa ini melalui sebuah proses musyawarah yang.melibatkan banyak warga,setiap kegiatan yang dilaksanakan di desa ini lahir dari sebuah proses musyawarah mulai tingkat dusun dan dilanjutkan musyawarah tingkat desa dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat.begitupun pada pelaksanaan kegiatan pekerjaan,setiap item kegiatan dilengkapi dengan papan informasi proyek dan jika sudah selesai dipasangkan prasasti menandai pekerjaan sudah usai.inilah tujuan dari azas transparansi yang kami terapkan di desa ini”
Nasri menyebutkan jika tahun 2019 desa Tallung Tondok mendapat alokasi dana dari pemerintah pusat dan daerah sebesar 1,3 milyar yang menunjang penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di desanya.
“Untuk tahun 2019 desa kami dapat kucuran dana dari pemerintah pusat dan daerah sebesar 1,3milyar yang digunakan untuk menunjang penyelenggaraan pemerintahan pemberdayaan masyarakat ,pembinaan kemasyarakatan serta didominasi pada penyelenggaraan pembangunan didesa.”
Lebih rinci Nasri menguraikan pencapaian pembangunan yang dilaksanakan di tahun 2019 yang anggarannya bersumber dari dana desa.
“Pelaksanaan dana desa ini kami mengacu pada petunjuk tehnis adapun realisasi penggunaan dana desa di wilayah kami masih fokus pada penataan wilayah dengan membagun drainase,pembangunan jalan Rabat Beton,peningkatan jalan usaha tani bersifat perkerasan,pembangunan talud,dan penataan lingkungan TK dengan pembangunan Talud,”
Lanjut Nasri Sapa tentang pemberdayaan masyarakat. “Kalau kegiatan pemberdayaan masyarakat lebih fokus pada kegiatan sosialisasi seperti sosialisasi hukum,sosialisasi pertanian,sosialisasi keagamaan ,dan pelatihan peningkatan aparatur desa.”
Nasri juga menyinggung mengenai kegiatan Bumdes desa Tallung tondok. “Selama saya menjabat kepala desa penyertaan modal Bumdes sebesar 40 juta,dan mengenai kegiatan usaha Bumdes kami bergerak pada penyewaan alat alat kebutuhan pesta ,seperti penyewaan tenda terowongan,penyewaan kursi juga penyewaan molen”
Diakhir wawancara Nasri mengajak semua elemen masyarakat bersatu membangun DESA Tallung Tondok “Untuk memsukseskan pembangunan di desa kita ini perlu memupuk kembali persatuan kami mengajak seluruh elemen masyarakat agar tetap menjalin persatuan demi kemajuan desa T allung Tondok. (Lap IH / shl)