SINJAI, Kosongsatunews.com – Potensi alam yang dimiliki “Bumi Panrita Kitta” sebutan lainnya Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan, melimpah ruah. Selain kaya akan tempat wisata, daerah ini juga memiliki gula aren, di Desa Bonto Sinala, Kecamatan Sinjai Borong, dalam tahap pengembangan menjadi gula semut.
Pengembangan gula semut tersebut sudah digodok dan siap dipasarkan untuk dinikmati masyarakat luas.
“Gula ini berbahan baku dari tuak ijuk (gula aren red) merupakan hasil kerjasama pihak Pemkab Sinjai dengan Kemenristek RI bersama warga Bonto Sinala” Jelas Mappanyukki Kades Bonto Sinala saat media ini berkunjung kesana belum lama ini.
Lanjut dikatakan, dengan adanya pengembangan gula areng menjadi gula semut diharapkan dapat menambah pundi-pundi penghasilan bagi masyaralat Bonto Sinala kedepannya.
“Ini memudahkan pemasaran dan tentunya dapat meningkatkan nilai jual. Disamping itu ada upaya peningkatan areal melalui pemanfaatan lahan kosong untuk ditanami pohon aren dengan demikian ke depan semakin sejahtera” Jelasnya.
Selain pengembangan gula semut, infrastruktur pendukung peningkatan ekonomi rakyat mengalami peningkatan setiap tahunnya. Jalan rabat beton, perintisan jalan tani, talud, drainase serta sarana umum pelayanan masyarakat digodok setiap tahunnya, hingga kini Desa Bontosinala memiliki “aura” di mata masyarakat luas.
“Selain pengembangan gula semut, kita fokus membangun infrasturuktur melalui anggaran desa. Alhamdulillah untuk sarana umum pelayanan masyarakat, diantaranya adalah kantor desa dalam tahap renovasi dan rampung tahun ini (2020 red)” Jelasnya.
Dikatakan, pembangunan infrastruktur dilaksanakan melibatkan masyarakat setempat mulai dari usulan sampai tahap pelaksanaan. Dengan adanya pemberdayaan masyarakat kualitas pelaksanaan pembangunan dapat terjaga.
“Ada keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan anggaran desa dan dilaksanakan secara transparan melalui pengumuman anggaran dalam bentuk baleho dipajang di tempat startegi muda disaksikan khalayak ramai” Kuncinya.(Ys)