Kamu dapat tak acuh padaku
Hiraumu boleh bukan untukku
Tapi keyakinanku takkan luntur
Cinta di dada selalu mengguntur
Resah gelisah teraduk-teraduk
Khawatir takut tidak lapuk
Ombang ambing terus tampak
Ceriamu belum menapak
Sambutmu bisa kamu tunda
Siksamu boleh saja ada
Diri ini tidak kecewa
Rinduku tetap di jiwa
Siapku tak siap
Semangat belum sigap
Ujimu pun hadir
Sertakan sanksi terlampir
Aku ingin jadi kasihmu
Gairah menggelora padamu
Kau belum menggubris
Senyum pun tak terlukis
Dirimu berhak marah
Kedipanmu tidak tercurah
Hati ini tetap untukmu
Lamunanku selalu padamu
Pertemuan terlalu singkat
Muaranya belum kudapat
Andai boleh berulang
Memoriku pasti melanglang
Kuingin jadi tersayang
Walau nyawa melayang
Hasrat terus berpacu
Melintasi ruang bergincu
Pesonamu tanpa batas
Wajahmu tak beralas
Kiranya diri belum bertemu
Imajinasi pasti semu
Jadikan aku pacar
Berita tidak tersiar
Janganlah menolak
Karena gebuku bergejolak
Derita terus kujalani
Batin bertirani
Aral silih berganti
Semangat tiada terhenti
Beri saya kesempatan
Guna arti terungkapkan
Jangan tunda sayangmu
Karena hati memujamu
Seribu bulan tiada arti
Bila dirimu tak dinanti
Kau sering sembunyi
Kadang muncul dalam sunyi
Seluruh jiwa tanpa makna
Jika hati belum berguna
Hadirmu kuasa menolak
Ikhtiarku tampil mendesak
Biar bumi bergoncang
Rindu ini tak terhalang
Bagaimana pun diriku
Terimalah tulus cintaku
Segala rintang kulalui
Agar kau kutemui
Tentukanlah batas
Wajibku tuntas
Segala iman memujamu
Langgengkanlah senyummu
Semua diri kupersembahkan
Guna tirai disingkapkan
Aneka sakit kualami
Untuk dapat memahami
Jika ini tanpa batas
Asaku takkan kandas
Syaratmu kadang tersamar
Geloraku terus melamar
Aku telah menghamba
Berikanlah yang kudamba
Tangis selalu menghias
Diri biasa terhempas
Tawakkalku memburumu
Untuk dapatkan sayangmu
Pintu belum terbuka
Luaskan keringat kuseka
Jauh diri dari hati
Jiwa ini takkan berhenti
Gowa, 01 Maret 2020
SYAHRIR AR