Amburadul Proyek Jalan Provinsi Poros Bulukumba Sinjai

SINJAI, Kosongsatunews.com – Dibalik “ceria” warga dengan adanya gelontoran puluhan miliyar anggaran peningkatan jalan pprovinsi, poros Kabupaten Bulukumba-Kabupaten Sinjai anggaran tahun 2019 lalu, kini menyisahkan “murung” kenapa ? karena jalan yang menelan puluhan miliyar tersebut “amburadul” ada kesan asal kerja, utamanya tanggul sudah beberapakali ambruk.

“Tanggulnya sudah beberapa kali rubuh, itu karena tidak digali dulu baru dipondasi jadi saat turun hujan pasti ambruk, ini ada kesan buat kami sebagai warga proyek ini amburadul pelaksanaannya” Sebut Lamacapila, nama sumber media ini disamarkan, Rabu 11 Maret 2020.

Sumber lainnya membenarkan, mega proyek tersebut pembangunan tanggulnya tidak berkualitas. Bahkan tidak mampu menahan timbunan bahu jalan, mengakibatkan acap kali rubuh saat hujan turun. Meski demikian, pihaknya mengaku salut kepada pelaksana kegiatan (kontraktor red) terus melalukan perbaikan sampai saat ini.

“Meski ambruk berkali-kali tapi yang kita syukuri kontraktornya bertanggung jawab dan tetap melakukan perbaikan dan saya lihat masih tahap perbaikan saat ini” Tuturnya, sembari meminta tidak dipublikasikan jati dirinya.

Fto Pantauan Media Ini Dilokasi, Rabu 11 Maret 2020

Berdasarkan pantauan media ini di lokasi, nampak sejumlah pekerja sementara melakukan perbaikan tanggul. Di lokasi juga ada alat berat disiapkan untuk melakukan galian pondasi agar kualitas tanggul hasil perbaikan semakin bagus. Diperkirakan sekitar 50 meter dengan kedalaman bervariasi mulai dari kedalaman 5 Meter dikerjakan.

Sementara itu, pihak pelaksana dalam hal ini PT Agung Perdana Bulukumba, yang mau dikonfirmasi lagi tidak di lokasi. Berdasrkan sejumlah sumber, kalau sudah beberapa hari tidak datang dan yang ada hanya para pekerja.

“Biasa satu minggu baru datang, dan yang ada cuma para pekerja”. Sebut sumber disekitar lokasi.

Diketahui, Leading sektor proyek ini adalah Dinas Bina Marga dan Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan, anggaran 2019 dengan jumlah anggaran sekitar Rp 28.956.000.000,- ruas Palampang-Munte-Bonto Lempangan.

Menarik ulur rubuhnya tanggul bahu jalan tersebut sempat menarik perhatian sejumlah kalangan, baik dari pihak DPRD Kabupaten maupun DPRD Provinsi menyempatkan waktu turun ke lokasi.

“Sudah kita sampaikan ke pihak provinsi, bahkan dari pihak DPRD kabupaten dan provinsi sudah datang meninjau lokasi saat pasca ambruknya tanggul disana” Ungkap Bahar Kades Kassibuleng, Kecamatan Sinjai Borong, dimana lokasi tanggul yang roboh adalah dalam wilayahnya.

Disebutkan, saat ini pihaknya bersama masyarakat terus melakukan pengawasan agar perbaikan tanggul tersebut berkualitas. Malahan diakuinya setiap saat dirinya selalu menyempatkan waktu ke lokasi.

Menelisik lebih jauh, proyek peningkatan jalan provinsi tersebut tidak disertai ganti rugi lahan. Sejumlah sumber menyebutkan antusias warga atas glontoran anggaran peningkatan jalan disana cukup tinggi dan rela untuk tidak diganti rugi.

“Tidak ada ganti rugi lahan, makanya kami sebagai warga sangat kecewa kalau kualitas pekerjaan tidak diperhatikan oleh pihak kontraktor” Pungkas sumber dengan ciri-ciri warna kulit hitam manis dengan rambut lurus. (Yusuf Buraerah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *