Mentan Menyerahkan 30 Baju Hazmat dan 1000 Masker Medis untuk Menangani Covid-19 di Gowa

Gowa, kosongsatunews.com – Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo hadir langsung di Kabupaten Gowa untuk menyalurkan bantuan dalam rangka mendukung penanganan virus corona atau Covid-19.

Bantuan kemanusiaan yang diserahkan ke Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Gowa yaitu Alat Pelindung Diri (APD) berupa 30 baju hazmat dan 1000 masker medis. Selain itu 288 buah sabun mandi.

“Bantuan ini masih terlalu kecil, hanya saja penanganan pandemi Covid-19 ini menjadi tanggungjawab kita bersama. Bantuan ini sebagai bentuk dukungan kami kepada para tim medis yang selalu ada di garda paling depan untuk menangani pasien yang terjangkit,” katanya usai menyerahkan bantuan di Posko Induk Penanganan Covid-19 Kabupaten Gowa, di Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati Gowa, Senin (20/4).

Bantuan ini pun diterima langsung Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan bersama Wakil Bupati Gowa, H Abd Rauf Malaganni, serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Gowa.


Lanjutnya, bantuan kemanusiaan ini diserahkan di sejumlah kabupaten/kota yang terkena dampak Covid-19. Salah satunya di Kabupaten Gowa yang dianggap sebagai epicentrum penyebaran di wilayah Sulawesi Selatan.

“Kami harapkan bantuan ini betul-betul dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Gowa,” harap SYL.

Sementara Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan menyampaikan terima kasih atas perhatian Kementerian Pertanian RI kepada wilayah yang dipimpinnya. Apalagi bantuan berupa APD ini memang sangat dibutuhkan oleh tenaga medis saat ini.

Menurut Bupati Adnan, tingginya angka kasus Covid-19 di Kabupaten Gowa dikarenakan daerah tersebut berbatasan langsung dengan Ibu Kota Makassar. Sehingga di Sulsel ada tiga wilayah yang menjadi epicentrum penyebaran tertinggi yakni Kota Makassar, Kabupaten Gowa dan Maros.

Ia menyebutkan saat ini jumlah warga yang teridentifikasi positif Covid-19 sebanyak 25 orang. Kemudian Orang dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 304 orang, dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 131 orang.

“40 sampai 45 persen masyarakat kami aktivitasnya di Makassar dan 25 orang yang positif ini 80 persennya merupakan masyarakat yang kerjanya di Makassar,” ungkapnya.

Sehingga, katanya, atas dasar tersebut Pemerintah Kabupaten Gowa telah mengusulkan kepada Pemprov Sulsel untuk diteruskan ke Kementerian Kesehatan agar bisa menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Jika intervensi pemerintah bisa dikuatkan, maka yakin dan percaya kita mampu memutuskan mata rantai penularan Covid-19 ini, khususnya di Kabupaten Gowa,” tegasnya.
(Syahrir AR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *