Gowa, kosongsatunews.com – Kementerian Pertanian Republik Indonesia memastikan ketersediaan kebutuhan pangan di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 hingga mendekati bulan Ramadhan akan aman. Baik secara nasional, hingga di wilayah Kabupaten Gowa.
“Ketersediaan pangan di Sulsel, khususnya di Kabupaten Gowa pasti cukup dan aman. Ini disebabkan karena produktivitasnya cukup, bahkan ini bisa membantu kepentingan nasional secara umum,” kata Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, saat menyerahkan bantuan di Posko Induk Penanganan Covid-19, di Baruga Kareng Galesong, Kantor Bupati Gowa, Senin (20/4).
Apalagi, katanya, di Kabupaten Gowa proses panen beras masih akan di lakukan hingga beberapa bulan ke depan. Termasuk, pada produksi jagung yang mana telah siap dikirim hingga ke Cirebon, Sumatera, Medan dan lainnya.
Menurut SYL, saat pandemi Covid-19 ini memang banyak hal yang perlu dipersiapkan, karena bukan hanya pada persoalan medical orientasi atau masalah kesehatan tetapi juga berdampak pada ekonomi dan ketersediaan pangan.
“Makanya saya masih harus turun untuk memberikan support, agar petani kita makin kuat menjaga alur-alur ketersediaan pangan, begitu pun di Kabupaten Gowa. Allhamdulilah ketersediaan pangan disini ternyata cukup bagus,” ungkapnya.
Pihaknya pun, akan memastikan stabilitas harga pada beberapa komoditas tidak mengalami penurunan di tengah pandemi ini. Misalnya jagung, harga di petani tidak boleh turun. Begitupun pada pasar yang ada, harus diperkuat antara ketersediaan dan kebutuhan dengan demikian stabilitasi harga bisa dilakukan.
“Kita harus mengawasi, termasuk di setiap pemerintah daerah agar harga komoditas yang diproduksi para petani tidak turun, dari harga yang telah ditetapkan pemerintah,” jelasnya.
Begitu pun, imbuhnya, untuk stabilitas harga diharapkan pemerintah di setiap daerah memiliki tanggungjawab dengan melihat kondisi ketersediaan yang cukup, hingga lebaran. Secara nasional stok pangan dipastikan aman mulai dari beras, gula, minyak goreng, daging tersedia.
Ditambahkannya, agar harga tidak mengalami lonjakan dari biasanya, dirinya berharap masyarakat tidak ada yang panik berbelanja. Begitu pun ditingkat distributor tidak bermain harga, apalagi di tengah pandemi ini.
“Jika kedua hal ini dilakukan, maka kita optimistis ketersediaan pangan kita akan aman menjelang ramadhan hingga lebaran. Dan, ini akan mampu menunjang kebutuhan masyarakat,” pungkas mantan Gubernur Sulsel ini.
(Syahrir AR)