SINJAI, Kosongsatunews.com – Menjadi keluhan sudah tahunan jalan nasional di dikabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan, mengancam keselamatan pengguna jalan, jadi sorotan warga berbuntut panjang. Ada kesan pihak Balai cuek atas kondisi jalan tersebut, tidak mengambil tindakan cepat membenahi secara maksimal, apa biangnya ? Pertanyaan ini terus menggelinding dibenak warga yang melintas disana.
“Pihak Balai terkesan tidak mau tau ini persoalan soalnya sudah beberapa kali juga saya muat ini, sebenarnya sudah maumi diaspal semua tapi warga sekitar melarang sebelum ada perbaikan gorong-gorong diganti yang lebih besar lagi supaya air tidak meluap kerumah warga” Ungkap salah seorang sumber dari kalangan aktifis tidak dipublikasikan jati dirinya, saat mengomentari pemberitaan media ini disalah satu grup WhatsApp, Rabu Malam, 6 Mei 2020.
Sumber lainnya pada pemberitaan sebelumnya juga mengungkapkan hal senada, adanya ruas mengancam keselamatan pengguna jalan, tepatnya di bawah tugu batas kota, Desa Saukang, Kecamatan Sinjai Timur. tepatnya sekitar 2 Km, dari kota Sinjai, (Poros Ibu Kota Sinjai-Kecamatan Sinjai Selatan red), lubang galian pasca pemasangan gorong-gorong beberapa tahun lalu tidak dibenahi dengan baik.
“Sangat membahayakan keselamatan pengguna jalan, apalagi areal padat kendaraan. Saya sudah beberapa kali nyaris terjatuh” Sebut Sul salah seorang warga Sinjai.
Lanjut dikatakann, pihak Balai jalan nasional terkesan kurang peduli keselamatan warga, dimana kondisi tersebut sudah lama berlangsung. Malahan acap kali menui keluhan, namun belum ada perbaikan maksimal.
“Saya lihat sudah dibenahi separu, tapi hanya sampai garis putih jadi orang yang dari arah Sinjai Selatan menuju kota tetap harus ekstra hati-hati karena hanya jalur kendaraan dari arah kota yang diperbaiki, jelas saat kita melintas kadang mengambil jalur yang diseblah (jalur kendaraan dari arah Sinjai Kota red)” Tuturnya.
Sampai berita ini diterbitakan, pihak Balai jalan nasional belum sempat dikonfirmasi, namun demikian sejumlah sumber lainnya berharap adanya perbaikan secepatnya sebelum jatuhnya korban (Yusuf Buraerah)