SD Negeri 111 Lembang Gogoso Sinjai Terapkan MBS

SINJAI, Kosongsatunews.com – Segunduk upaya memajukan SD Negeri 111 Lembang Gogoso, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, terus dilakukan oleh Tahiruddin, S.Pd, M.Pd, sejak diberi amanah sebagai Kasek (Kepala Sekolah) diantaranya adalah penerapan Manejemen Berbasis Sekolah (MBS). Pihaknya berjibaku bersama orang tua siswa menjaga keamanan sekolah, mendapat apresiasi berbagai kalangan.

“Ada kerja sama dengan masyarakat yakni sama-sama menjaga keamanan sekolah dan ini merupakan salah satu dampak penerapan MBS. Sebagai orang tua siswa langkah ini kita apresiasi” Jelas sejumlah orang tua siswa, Rabu 10 Juni 2020, saat media ini berkunjung kesana.

Sebagai salah satu lembaga formal pencerdasan anak bangsa, SD Negeri 111 Lembang Gogoso, juga merasakan dampak pandemi covid-19 dimana siswa-siswi dirumahkan. Meski demikian, proses pembelajaran tetap berjalan melalui sistem online (Daring red).

“Kita tetap melakukan pembelajaran online dan buat siswa yang tidak terjangkau signal guru melakukan bimbingan door to door, dimana guru mendatangi mereka (mengunjungi rumah siswa red)”Sebut Tahiruddin.

Selain itu, pihaknya menerapkan pendidikan keluarga dimana kegiatan ini dibentuk dalam kelompok belajar siswa. Hal ini menurutnya sudah berjalan jauh sebelum adanya pandemi corona virus.

“Kita selalu melakukan berbagai inovasi dalam mengantar siswa lebih berkualitas” Terangnya.

Seperti sekolah lainnya, Pelaksanaan Penilaian Akhir Tahun (PAD) berlangsung mulai tanggal 8 s/d 13, Juni 2020, dengan jumlah peserta 87 Siswa. Dimana kegiatan ini berlangsung “alot” dengan sistem door to door dalam artian tenaga pengajar mengantarkan soal ke rumah siswa masing-masing.

“Jadi kita bagi tugas tidak berdasarkan wali kelas, namun berdasarkan tempat tinggal siswa. Hal ini demi mudahkan penyaluran soal” Sebutnya.

Lebih lanjut dikatakan, proses penerimaan siswa tahun ajaran 2020-2021, sementara berlangsung dengan sistem zonasi.

“Untuk penerimaan siswa kita terapkan sistem zonasi, dari tiga dusun dan Alhamdulillah sampai saat ini sudah ada 17 orang yang mendaftar” Kuncinya. (Supriadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *