SINJAI, Kosongsatunews.com – Jalanan rusak parah, terjal dan sulit dijangkau kendaraan menjadi kisah tersendiri bagi tenaga pengajar Sekolah Dasar (SD) Negeri 120 Bolalangiri, Desa Bonto Katute, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan. Meski jalanan tersebut merupakan jalan provinsi di bawah kewenangan Dinas PU Binamarga Provinsi Sulse, namun kondisinya sangat memprihatinkan (rusak parah red), butuh perjuangan baru sampai di lokasi sekolah.
Diperhadapkan kondisi jalan terjal dan rusak parah, tidak membuat “redup” semangat tenaga pengajar melaksanakan tugas mulia mencerdaskan generasi muda. Penilaian Akhir Tahun (PAT) tetap dilaksanakan dengan cara mengantarkan soal kepada siswa-siswi secara door to door ke rumah masing-masing siswa.
“Tetap kita selenggarakan PAT, berlangsung mulai tanggal, 8 s/d 13 Juni 2020 dengan cara mengantarkan soal door to door ke rumah masing-masing siswa, tentunya tetap mengikuti protokoler kesehatan demi memutus rantai penyebaran covid-19” Ujar Hasanuddin, S. Pd, Kepala SD Negeri 120 Bolalangiri, Kamis 25 Juni 2020.
Lanjut dikatakan, sistem pembelajaran secara online terkendala dengan signal daerah tersebut yang masih “ngadat” dan belum terlalu bagus, hingga pihaknya selama ini menerapkan sistem pembelajar secara Luring di mana guru mengunjungi rumah siswa.
“Pembelajaran sistem online belum optimal, dimana signal masih kurang bagus, bahkan banyak rumah siswa tidak ada signal, ditambah lagi masyarakat rata-rata belum memiliki hp android (Masih hp biasa red)” Jelasnya, sambil ditambahkan sekolahnya saat ini memiliki 92 Siswa.
Terpelanting di jalan saat menuju sekolah merupakan hal biasa buat Hasanuddi, S. Pd, pernah mengalami kejadian motornya rusak parah saat pulang dari sekolah.
“Kalau musim hujan, jalan menuju tempat tugas sangat licin. Saya pernah jatuh dan motor saya mengalami rusak berat, koplainnya patah” Kisahnya mengenang kejadian beberapa waktu lalu saat terpelanting dari motor. (Ys)
