Kades Nusa Bone Paparkan Potensi Alam Di Tengah Pandemi Covid-19

BONE, Kosongsatunews.com – Desa Nusa merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone, Propinsi Sulawesi Selatan. Memiliki jumlah penduduk 1.687 jiwa dan 400 Kepala Keluarga (KK) dengan 2 dusun yaitu : Dusun Nusa dan Dusun Angeddange.

Mata pencaharian penduduk Desa Nusa
mayoritas sebagai petani sawah/kebun dan peternak sapi. Desa ini memiliki sarana pendidikan mulai sekolah PAUD/TK Sekolah Dasar (SD) dan Mts/SMP.

Menurut Firman A. Ma , Kades Nusa , lewat pemilihan kepala desa tahun 2015, dirinya diberi amanah oleh masyarakat menahkodai Desa Nusa. Sejak itu, pihaknya terus bekerja keras demi kemajuan desa yang di pimpinnya. Bersama para staf desa dan para kepala dusun dilakukan berbagai gebrakan pembangunan bermuara pada peningkatan kesejahteraan warga.

“Saya tahu betul kalau masyarakat butuh dilayani dengan baik. Semua urusan warga kita layani dengan ihklas. Kami senantiasa memupuk kebersamaan dalam setiap kegiatan”. Ujar Frman, Kades Nusa, saat ditemui (9/7/2020).

Dikatakan, pihaknya menerapkan manajemen keterbukaan dalam menjalankan roda pemerintahan. Korelasinya, para staf desa bekerja sesuai tupoksinya.

“Mereka para teman-teman perangkat desa menjalankan tugas sesuai bidangnya masing-masing. Anggaran pengalokasian Dana Desa dan kegiatan lainnya semuanya dirapatkan bersama serta melibatkan masyarakat mulai dari tahap pengusulan sampai proses pelaksanaan dengan sistem padat karya tunai” Bebernya.

Lanjut disebutkan, untuk tahun 2020 dengan belum berakhirnya pandemi covid19, pihaknya melakukan pemulihan perekonomian warga melalui Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD), kurang lebih Rp 600 ribu/kepala keluarga (KK) berlangsung selama 3 tahap.

“Total bantuan/KK selama 3 tahap kurang lebih Rp 1.800 ribu, kita salurkan kepada 67 KK” Jelasnya.

Untuk tahap berikutnya lanjutnya, sementara masih dalam tahap persiapan penyaluran dengan jumlah bantuan sekitar Rp 300 ribu/ KK.

“BLT-DD untuk tahap selanjutnya tetap tiga tahap akan kita salurkan ke rumah tangga sasaran” Sebutnya.

Selain kegiatan BLT-DD, bersama masyarakat giat menjaga keamanan lingkungan. Hal itu menurutnya sebagai tanggung jawab moral menghadirkan suasana kondusif di tengah-tengah warga. Potensi terjadinya gesekan terus diminimalisir melalui pola pendekatan.

“Kita libatkan semua pihak, baik dari kalangan tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan semua masyarakat Nusa sama-sama menghindari terjadinya gesekan. Menciptakan rasa aman adalah harga mati buat kita semua”. Tegasnya.

Menelisik lebih jauh, Desa Nusa merupakan daerah yang giat mengembangkan ternak sapi. Tahun ini sekitar 500 ekor sapi yang di ekspor di luar Provinsi Sulawesi Selatan di antaranya daerah Kalimantan.

Sementara untuk hasil pertanian seperti : tanaman jagung, kacang -kacangan, dan tanaman padi terus dikembangkan.

Alhamdulillah untuk sandang dan pangan sampai hari ini tetap terjaga dan cukup memadai. Hanya saja selama ini masyarakat terkendala dipemasaran, khusunya untuk jangung belum ada canel ekspor. Selama ini hanya dibeli oleh pedagang lokal” Tandasnya. (Supriadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *