SINJAI, Kosongsatunews.com – Sudah lama dikeluhkan gedung perpustakaan UPTD SMP Negeri 19 Sinjai (Eks SMP Negeri 4 Sinjai Selatan), Desa Saotengah, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Sangat memprihatinkan, terancam “ambruk” dan butuh perhatian dari pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai, dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai.
“Sudah lama rusak parah, utamanya bagian atap dan plapon sudah banyak yang lapuk bahkan sudah ada yang jatuh di beberapa titik baik plapon di luar ruangan maupun di dalam ruangan. Untung saat kejadian (Plapon jatuh red) tidak ada siswa di dalam ruangan. Ini sangat membahayakan warga sekolah” Jelas sejumlah sumber dari kalangan orang tua siswa turut prihatin dengan kondisi gedung perpustakaan UPTD SMP Negeri 19 Sinjai.
Berdasarkan pantauan media ini di lokasi, Senin, 13 Juli 2020, bagian atap bangunan perpustakaan UPTD SMP Negeri 19 Sinjai, sudah berjatuhan di sejumlah titik. Utamanya bagian atap di luar gedung cukup parah.
Melihat kondisi atap bangunan sudah lama tidak tersentuh rehabilitasi. Masih menggunakan atap jenis genteng (Atap tempo duluE red). Balok bagian atas sudah lapuk dimakan usia, membuat plapon dalam ruangan berjatuhan.
Muhammad Rosda, S. Pd, MM, Kepala UPTD SMP Negeri 19 Sinjai, yang dikonfirmasi seputar gedung perpustakaan yang dalam kondisi rusak parah mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan ke pihak Pemkab Sinjai (Dinas Pendidikan). Karena menurutnya, untuk rehabilitasi bangunan merupakan kewenangan pihak Dinas Pendidikan bersama PU-PR Kabupaten Sinjai sebagai tim survey.
“Dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) aturannya tidak boleh digunakan untuk rehabilitasi gedung. Hanya pemeliharaan ringan dan kegiatan operasional lainnya sesuai item dalam petunjuk penggunaan dan BOS” Jelasnya.
Dikatakan, bangunan perpustakaan sudah disurvey oleh pihak PU-PR, Sinjai. Hanya saja, belum ada kepastian kapan akan terealisasi.
“Sudah ada dari pihak Dinas PU-PR yang datang survey, kita menunggu realisasinya” Sebutnya, sambil ditambahkan, jumlah siswa UPTD SMP Negeri 19 Sinjai sekitar 300 Siswa.
Lanjut dikatakan, selain ruangan perpustakan terdapat 3 ruangan belajar dalam kondisi layak direhabilitasi. Bagian atas, dan dinding bangunan sudah rusak.
“Ada 3 ruangan belajar dalam kondisi layak rehabilitasi. Selama ini belum pernah tersentuh kegiatan renovasi” Tuturnya.
Menyikapi suasana pandemi covid-19, dengan ditiadakannya pembelajaran tatap muka di kelas (Siswa di rumahkan red). Pihaknya, melakukan berbagai inovasi memanfaatkan kemajuan tehknologi melalaui penerapan pembelajaran daring (Online) dan bagi siswa di luar jaringan diadakan pembelajarang Luring (Guru mengunjungi rumah siswa), tentunya tetap menerapkan protokoler kesehatan.
” Sekitar 65 persen siswa mengikuti pembelajaran Daring dan sisanya sekitar 35 persen dengan cara Luring. Intinya kita terus melakukan upaya pembelajaran dan kami berharap semoga bencana non alam pandemi covid-19 cepat berlalu dan semuanya kembali normal” Kuncinya. (Yus)