APPD Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Penganiayaan Sekretaris Golkar Majene

Kosongsatunews.com,

Anggota APPD menggelar aksi unjuk rasa di bundaran tuga perjuangan merah putih kota Majene. (Ist)

Sekelompok pemuda menamakan diri Aliansi Pemuda Peduli Demokrasi (APPD) Majene menuntut pihak kepolisian mengusut tuntas kasus kekerasan terhadap Sekretaris Golkar Majene, Muhammad Irfan Syarif. APPD menggelar aksi unjuk rasa Senin (27/7/2020) di bundaran pusat pertokoan kota Majene.

Kordinator aksi Arisman mengatakan, kepolisian harus menegakkan hukum tanpa pandang bulu, siapapun pelaku penganiayaan terhadap Irfan Syarif agar diseret ke meja hijau.

“Tegakkan hukum di Bumi Sulawesi Barat, tegakkan demokrasi di Sulawesi Barat, usut tuntas pelaku pengeroyokan Sekertaris DPD Golkar Majene,” ujar Arisman.

Arisman mendesak polisi agar menangkap pelaku dan aktor intelektual pengeroyokan Irfan. Ia juga menuntut Kapolres Mamuju mundur jika tak mampu menangkap pelaku dan dalang dibalik pengeroyokan Sekertaris DPD Golkar Majene pada Minggu 19 Juli lalu.

“Kita tahu bahwa pemukulan yang dialami oleh saudara kita Muhammad Irfan Syarif adalah tindakan yang sangat brutal. Dilakukan oleh orang tak dikenal yang tiba-tiba menyerang dan memukul korban di hotel d’Maleo. Ini tindakan yang sangat melanggar hukum,” ujarnya.

Arisman mengatakan sudah delapan hari pasca pemukalan, bukan waktu yang singkat bagi aparat penegak hukum untuk menangkap para pelaku. Namun hingga kini belum satupun tersangka. Karenanya ia berharap penegak hukum dalam hal ini Polres Mamuju agar serius menuntaskan masalah tersebut.

“Jika ini berlarut-larut dan berlalu begitu saja, maka kekuatiran kita sebagai pemuda akan adanya kejadian serupa di masa yang akan datang akan terulang lagi,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *