Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Parepare, telah menerima ratusan aduan terkait warga yang tak tersentuh bantuan hingga Kamis (4/6/2020).
Salah satunya, aduan warga yang datang di DPRD Parepare lantaran tidak tersentuh sebagai warga yang terdampak akibat pandemi COVID-19.
Berbagai keluhan warga yang silih berganti mendatangi kantor DPRD Parepare, salah satunya yakni mulai saat dipersulit hingga tidak pernah dapat bantuan sama sekali oleh aparat pemerintah.
Berdasarkan hal tersebut, Ketua Tim Pengawas Penanganan COVID-19 DPRD Parepare Rudy Najamuddin bergerak cepat dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya. Dalam berbagai kunjungannya Tim pengawas menemukan beberapa hal yang menjadi catatan.
“Anggaran penanganan COVID-19 di setiap SKPD masih sedikit yang terealisasi dan kami harapkan agar betul-betul melaksanakan tugasnya dengan tepat sasaran,” kata Ketua Komisi III tersebut.
Rudy mengemukakan, masyarakat banyak datang mengadu ke DPRD Parepare karena tidak adanya informasi dan regulasi yang jelas untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah.
“Selain itu, anggaran pemberian bantuan tidak jelas dari mana, apakah dari APBN, APBD atau dari pihak lain. Dan akan kami terus bekerja dan mengawasi proses penanganan COVID-19 ini ,” papar Rudy.
Adapun jumlah warga yang telah mengadu di posko tim pengawas penanganan COVID-19 DPRD Parepare berjumlah 644 orang dan semuanya telah diserahkan ke pimpinan DPRD. dan selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh tim gugus COVID-19. (***)
