KOSONGSATUNEWS.COM–Jembatan penyeberangan menuju yayasan Kiprah Bangsa butuh perhatian khusus, pasalnya selain goyang saat dilalui juga sudah banyak bolong, tentu sangat membahayakan para peserta didik dan tenaga pendidik yang ingin melakukan proses belajar mengajar.
“jembatan tersebut menjadi satu satunya akses jalan menuju sekolah, yah bisa dilihat sendiri kondisinya bagaimana (goyang dan berlubang-red) ,” keluh Asdar Wahab, Ketua yayasan Kiprah Bangsa kepada kosongsatunews.com, Rabu (24/11/2020)
Yayasan Kiprah Bangsa Mamasa menaungi 3 sekolah mulai dari jenjang pendidikan SD, SMP hingga SMK.
Asdar mengatkan sejak berdiri 2007 silam sampai saat ini baru 2 kali tersentuh bantuan pembangunan dari pemerintah, pertama di tahun 2008 sekolah dasar swasta (SDS) Kiprah Bangsa dapat bantuan ruang kelas belajar (RKB)
“Alhamdulillah di tahun ini SMK Swasta Kiprah Bangsa mendapat bantuan pembangunan ruang praktek siswa (RPS) yang bersumber dari dana APBN TA 2020,” jelasnya.
Dirinya mengaku sangat bersyukur dengan adanya bantuan pembangunan dana alokasi khusus (DAK) berupa RPS dari pemerintah, “ini sementara berjalan progres pembangunannya dan untuk mutu bangunan tetap kami jaga sesuai petunjuk teknis (juknis),” pungkasnya.
(IH/Andi Sahal)