AMIWB Minta Camat Keera Dimutasi, Diduga Lakukan Pungutan Liar

Kosongsatunews.com

Aliansi Mahasiswa Wajo Bersatu (AMIWB) mendatangi kantor DPRD Wajo untuk menyampaikan aspirasi, Kamis, 10 Desember 2020.

Kedatangan AMIWB bersama dengan sejumlah masyarakat Keera untuk mengadukan sepak terjang Camat Keera selama menjadi camat.

Muhammad Faisal dari AMIWB mengecam sepak terjang camat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan meminta agar Camat Keera dimutasi.

Menurutnya, pelayanan yang diberikan Camat Keera kepada warga sangat mengecewakan dan tidak memuaskan.

Hal yang sama disampaikan salah seorang warga, Anto B.Umpa, katanya, dia sangat kecewa dengan pelayanan Camat Keera.

Anto menceritakan, jika seorang kemanakannya pernah mengurus dokumen penjualan tanah, tapi camat tidak mau tanda tangan.

“Awalnya camat tidak mau tanda tangan, tapi setelah dikasih amplop langsung ditanda tangani, padahal kepala dusun belum tanda tangan dalam dokumen tersebut,” ujar Anto.

Rasa kecewa terhadap pelayanan Camat Keera juga dirasakan Habib, Warga Desa Awota.

Menurut Habib, dia kecewa dengan camat, surat perjanjian jual beli tanahnya tidak ditanda tangani camat sampai hari ini.

“Saya sangat kecewa dengan Camat Keera, surat perjanjian jual beli belum ditanda tangani sampai sekarang, padahal kepala desa sudah tanda tangan. Malah dia marah – marah, saat saya temui dikantornya, dan bilang tidak ada yang bisa paksa saya untuk tanda tangan,” ujarnya.

Camat Keera, Andi Ahmad Ridha, dihadapan aspirator meminta maaf atas kekhilafannya, baik itu disengaja maupun tidak disengaja.

“Saya selaku pribadi dan camat, meminta maaf yang sebesar – besarnya. Sebagai umat muslim kewajiban saya untuk meminta maaf,” ujarnya.

A.Ridha tidak menyangka jika masalah ini dibawa ke DPRD, dan menyangkut permintaan warga agar dirinya dimutasi, dia serahkan sepenuhnya kepada pimpinannya.

“Saya tidak sangka masalah ini dibawa ke DPRD, dan saya siap dimutasi dan siap ditempatkan dimana saja,” katanya.

Tim penerima aspirasi DPRD Wajo, Haji Suriadi Bohari, mengatakan, seorang camat tidak hanya harus punya jiwa intelektual, tapi harus punya jiwa pelayan.

“Saya melihat Camat Keera tidak memiliki hal tersebut,
dan Camat Keera harus menyadari ini, jadi kedepannya, jalinlah komunikasi yang baik antara pemerintah dan rakyatnya,” ujar Legislator Partai Nasdem ini. (Red/Gus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *