KOSONGSATUNEWS.COM, SIDRAP—-Dengan adanya dugaan Kasus pemotongan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Pendidikan Rp 200 miliar untuk SD dan SMP TA 2019 yang berujung ke meja hijau saat ini, masih meninggalkan trauma bagi para kepala sekolah di kabupaten Sidrap Sulsel.
Plt Kadisdik kabupaten Sidrap, H Basra mengatakan, “kami bekerja sesuai SOP yang ada, dan apa yang terjadi ditahun lalu (th 2019 – Red) kami upayakan tak akan terulang,” ucapnya kepada kosongsatunews.com, senin (14/12/2020)
“ini sementara dipersoalkan (kasus korupsi kadisdik sidrap-red) , kami masih bisa berprestasi, terutama di bidang pendidikan dasar, ada SD dan SMP lolos ke tingkat nasional,” jelasnya.
Basra mengatakan saya diposisikan sebagai Plt Kadisdik kabupaten Sidrap untuk membangun sistem yang baik, “ketika sistem sudah bagus, siapapun komandonya, inshaallah akan jauh dari persoalan,” ucapnya.
Sejak menjabat di bulan Agustus lalu, H Basra terus melakukan pendekatan sekaligus memberikan semangat bagi para kepala sekolah yang dipanggil sebagai saksi, ” saya ingatkan ke teman teman kepala sekolah untuk jangan takut dan memberikan mereka semangat, jangan stres hadapi ini masalah,” tegasnya.
Diketahui H Basra mengabdikan diri sejak 1 maret 1991, “saya dikesehatan 27 tahun dan kurang lebih 2 tahun di Inspektorat kemudian diberi amanah di dinas pendidikan, ini sudah berjalan 6 bulan,” pungkasnya.
Laporan : M Darwis
Editor : Andi Sahal