Dipastikan, DAK Disdik Sulbar TA 2020 Dilaksanakan Berdasarkan Juknis

Kepedulian era pemerintahan jokowi dalam bidang pendidikan patut diapresiasi melalui program DAK  menggolontorkan dana sebesar 16,7 triliun untuk membangun dan merehab sekolah di seluruh indonesia , dengan tujuan pemerataan mutu layanan pendidikan, nilainya fantastis.

Untuk mensukseskan program ini kementrian pendidikan dan budayan Nadien Makarim melakukan proteksi dengan mengeluarkan regulasi yang mengatur tentang tata cara pengelolaan DAK yang profesional,diharapkan dengan lahirnya regulasi ini kepada kepala sekolah penerima DAK menjadikan pedoman dalam pengelolaan DAK.

Kementerian pendidikan dan kebudayaan menerbitkan
Permendikbud nomor 11 tahun 2020 tentang petunjuk operasional dana alokasi ķhusus fisik bidang pendidikan untuk tahun anggaran 2020.

Berdasarkan pasal 2 permendikbud nomor 11 tahun 2020 tentang juknis dak fisik bidang pendidikan tahun 2020 ditegaskan bahwa petunjuk operasional DAK fisik bidang Pendidikan merupakan pedoman bagi pemerintah daerah dan satuan pendidikan dalam Penggunaan dan pertanggung jawaban kegiatan fìsik bidang pendidikan.

Menelisik lebih jauh terkait regulasi DAK permendikbud no 11 tahun 2020, awak media kosongsatunews.com melakukan peliputan di wilayah Sulawesi Barat dan melakukan wawancara kepada beberapa sekolah penerima program DAK.

Kepala SMAN 1 Tobadak Mateng, La Amela

Seperti halnya kepala  SMA Negeri 1 Tobadak La Amela yang ditemui diruang kerjanya pada hari kamis tanggal 11 Desember 2020 menyampaikan apresiasi kepada pemerintah karna tahun 2020 SMA 1 Tobadak dapak Program Dak.

“Alhamdulillah tahun ini sekolah kami dapat program DAK dari pemerintah ,patut kami berterimakasih kepada pemerintah atas perhatiannya terhadap pengembangan infrastrutur di SMA Tobadak ,untuk tahUn ini sekolah kami menerimà bantuan sebanyak tiga gedung. Dua gedung lab dan satu gedung untuk ruang guru .mengenai progresnya sudah diatas 95% ,dalam proses finishing.insyaallah semua kegiatan ini akan diselesaikan sesuai kontrak” terangnya.

Pelaksanaan DAK disekolahnya melakukan pemberdayaan dengan melibatkan masyarakat sekitar sebagai tenaga kerja dan pelaksanaan pembangunan tiga gedung itu dikelolah oleh panitia pembangunan sekolah (P2S), saya selaku kepala sekolah hanya bersifat penanggung jawab.karna itu berdasarkan petunjuk tehnis yang ada.”tegas La Amela.

Kepala SMAN 2 Mamuju, HM Tahir

Begitu halya dengan Kepala sekolah SMA NEG 2 Mamuju Sulbar, Drs.H Muh Tahir ,Mpd mengakui jika sekolahnya tahun ini dapat DAK fisik.untuk pengembangan sarana pembelajaran di seolahnya.

“Tahun ini kami dapat bantuan RKB sebamyak Empat ruangan namun 2 ruangan bersipat rehabilitasi dan 2 ruangan bersifat bangunan baru”

Mengenai pelaksanaan kegiatan Dak , kami percayakan kepada P2S panitia pembangunan sekolah yang kami bentuk bersama komite”jelas H Tahir.

Mengenai progres kemajuan pekerjaan pada pembangunan empat Rkb tuntas 100% karna Rkb yang direhab sudah rampung 100% sementara bangunan baru sudah tahap penyelesaian berkisar 96%””optimis H Tahir.

Dia juga menegaskan jika pelaksanaaan Dak disekolahnya berpedoman pada jiknis Dak .

“Kalau pengelolaan Dak fisik disekolah kami itu mulai dari pembentukan P2S Sampai pelaksanaan fisik berpedoman pada regilasi Dak ,kami tidak mau ambil Resiko,apalagi sekolah kami dekat dari pemtauan APH.” tambahnya.

Kepala SMKN 1 Tapalang, Hidayat

Ditempat berbeda awak media ini melanjutkan penelusuran di SMK NEG 1 Tappalang dan menemui Hidayat Spd Mpd yang ikut bekerja merampungkan finishing bangunan sementara dikerja.

Hidayat membenarkan jika sekolahnya dapat program DAK fisik.

“Tahun ini sekolah kami dapat dua gedung praktek siswa lengkap dengan perabotnya dan anggaran bersumber dari program Dak , anggarannya kurang lebih 1.5 milyar ”

Kalau untuk pelaksanaannya itu dikelola oleh tim P2S dalam hal ini panitia pembangunan sekolah,Sesuai dengan petunjuk operasional dak , .kami selaku kepala sekolah hanya bersifat penanggung jawab,terkait progres sudah tahap finishing.karna pencapaiannya sudah hampir 100%”jelas Hidayat

Dirinya berharap kedepan jika program DAK lebih baik dikontraktualkan atau mengikuti assesment pupr, karna kalau diberikan kewenangan kepada Kepala Sekolah dapat berdampak menganggu proses pembelajaran di sekolah karna guru diberikan tugas tambahan mengurus proyek begitu juga dengan tugas kepala Sekolah dapat terganggu”,

Mengenai kondisi sekolahnya yang masih kekurangan infrastruktur jalan Hidayat berharap kepada pemerintah agar dapat memperhatikan akses jalan yang dari jalan poros menuju sekolahnya,karna menurutnya ini jalan merupakan sebuah kendala.baik bagi siswa maupun tenaga pengajar.

Sementara di Kabupaten Mamasa sulawesi Barat awak media ini melakukan wawancara sambung rasa dengan Sadar Wahab selaku ketua Yayasan Kiprah Bangsa yang tahun ini Sekolah SMKS Kiprah Bangsa juga keciprat dak pendidikan. Mengucapkan terimakasih kepada pemerintah”

Kami selaku Ketua Yayasan mensyukuri bantuan dari pemerintah ,dan kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah atas perhatian dan kepeduliannya terhadap yayasan kami,sehingga sekolah SMKS Kiprah Bangsa dapat memili bangunan yag layak.”

Terkait pelaksanaannya dirinya menegaskan bahwa pelaksanaan kegiatan Dak pendidikan mengacu pada permendikbud no 11 tahun 2020.karna jika melenceng dari regulasi yang ada pasti berdampak hukum”Tegas Asdar

Laporan: Ibnu Hajar

Editor: Andi Sahal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *