Kosongsatunews.com,
Kepala Desa Kayuangin M.Yusuf termasuk figur pemimpin yang peramah setiap pernyataan dan jawaban pasti disertai dengan senyum ,hal ini dirasakan awak media ini ketika melakukan peliputan di Desa Kayuangin Kec. Malunda Kab. Majene, Sulbar
Kehadiran kami disambut positif, secangkir kopi bersama sesisir pisang Mandar ,santai tapi serius tercipta sebuah wawancara dengan M. Yusuf seputar pembangunan di tengah gejolak corona yang melanda.
Sebuah penekanan dari M. Yusuf bahwa pembangunan terlaksana berdasarkan hasil musrembang dan di kelola secara transparan berdasarkan juknis yang ada.
M. Yusuf, mengatakan jika tahun ini Desa Kayuangin menerima kucuran dana dari Pemerintah sebesar ,2 milyar,
“Untuk anggaran Apbdes Desa kami tahun ini secara keseluruhan ada 2 milyar lebih dengan sumber anggaran dari Apbn dan Apbd,kalau Add dari Apbd Majene berkisar 1milyar lebih sedangkan Dana Desa dari Apbn berkisar 1milyar jadi total 1,1 milyar lebih”.
Lebih lanjut M. Yusuf merincikan penggunaan APBDes Desa Kayuangin
“Untu alokasi dana desa jelas peruntukannya yaitu untuk gaji insentif aparat desa dan operasional untuk menjalankan roda pemerintahan”
Sedangkan untuk Dana Desa ini yang banyak mengalami perubahan karna pengaruh dari covid
Apbdes yang telah tersusun secara apik harus dirubah karna perubahan yang diperuntukkan pada pencegahan covid dan program BLT DD
Dana Desa yang digunakan untuk covid Untuk BLT DD target pada 152 kk dengan alokasi anggaran 600 ribu per bulan selama tiga bulan, dan 300 ribu setiap buan selama enam bulan,adapun sedikit terjadi perubahan penerima BLT tapi sifatnya tidak Signifikan,
“program pembangunan yang terlaksana yaitu pembagunan jalan usaha tani dan pembangunan drainase sepanjang 99 meter “urainya.
Dia menjelaskan program yang tertunda yang anggarannya dialihkan.
“sementara program kami Yang tertunda ,rehab jalan pekuburan dan rehab drainase ,jalan rabat, rehab persiapan ,semua tertunda karena covid”
kami masih beruntung tahun ini karena desa kayu angin dapat program marasa berupa pembagunan rabat beton sepanjang 200 meter.
Laporan :IHAF
Editor :A Sahal