Proyek Pembangunan Jembatan Sungai Lolisang Disorot

Proyek pembangunan jembatan sungai Lolisang poros Sinjai-Bulukumba, oleh pihak PU Provinsi Sulawesi Selatan, kini menuai sorotan, kenapa ? Karena pelaksanaan proyek pembangunan jembatan “notabene” menghabiskan anggaran negara miliaran melanggar jadwal pelaksanaan alias menyebrang ke tahun ini (2021 red).

“Anggaran tahun 2020 tapi sampai saat ini belum ada tanda-tanda bakal selesai. Ini menambah derita pengguna jalan yang melintas di sana dan sudah menyalahi waktu pelaksanaan yang harus rampung bulan Desember 2020”. Sebut sumber meminta tidak dipublikasikan jati dirinya, Sabtu 9 Januari 2020.

Lanjut dikatakan, pihak pelaksana dalam hal ini PT Arbia Graha Perkasa sebagai pelaksana kurang gesit dalam pelaksanaan pembangunan proyek jembatan tersebut, hingga menyeberang ke tahun ini (2021) pelaksanaannya.

“Kalau cuma persoalan non tekhnis mau dijadikan alasan keterlambatan penyelesaian saya rasa itu kurung tepat. Kecuali kondisi alam dan lainnya itu memang sudah diatur sebagai persyaratan perpanjangan proyek” Bebernya.

Selain menyalahi jadwal pelaksanaan, berdasarkan pantauan media ini di lokasi tidak ditemukan papan proyek. Juga nampak para pekerja tidak dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) sebagaimana diatur dalam ketenaga kerjaan.

Soleh Kismo Hadi, pelaksana PT Arbia Graha Perkasa, yang dikonfirmasi seputar pelaksanaan proyek jembatan tersebut, mebenarkan adanya keterlambatan karena terkendala persoalan non tekhnis. Pihaknya mengakui diberikan perpanjangan maksimal 50 hari.

“Saya baru ditugaskan disini bantu penyelesaian proyek ini. Sebelumnya pelaksananya adalah Pak Syarif. Kita diberi kesempatan selesaikan dengan waktu perpanjangan maksimal 50 hari” Jelasnya.

Soal APD tenaga kerja, pihaknya mengakui sudah menyiapkan. Hanya saja para pekerja enggang menggunakan lebih nyaman dengan pakaian hari-hari (Tidak sesuai standar APD tenaga kerja red).

“Sebenarnya kita sudah siapkan APD tapi mereka (Tenaga Kerja) yang tidak meu menggunakan” Ngakunya.

Menyoal papan proyek diakuinya pernah ada tapi karena sudah lewat waktu pelaksanaan dinilainya papan proyek tidak mutlak harus tetap terpasang.

“Dulu ada terpasang di sana (sambil menunjuk ke ujung jembatan) tapi sekarang sudah lewat waktu pelaksanaan itu papan proyeknya hanya sampai pada bulan Desember” Tuturnya, sambil ditambahkan pihaknya akan ke Makassar, Hari Senin, 11 Januari 2021, membahas permohonan perpenjangan Proyek Pembangunan jembatan Sungai Lolisang dengan pihak PU Provinsi.

Lebih jauh disebutkan jumlah anggaran tahap terakhir (Tahap Tiga red) untuk menyelesaikan pembangunan jembatan tersebut sekitar Rp 3,5 Miliyar. Tahap sebelumnya adalah tahap 1 (Satu) dan tahap 2 (Dua) tidak dikerjakan oleh pihak lain (Bukan PT Arbia Graha Perkasa red).

Sampai berita ini naik cetak, pihak PU Bina Marga Provinsi Sulawesi Selatan belum sempat dikonfirmasi seputar kegiatan ini.(Syamsuddin/Nunu/Ys)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *