Bangun Komitmen Lintas Sektor, Puskesmas Sulili Gelar Lokakarya Mini

Kosongsatunews.com – Barru, Lokakarya Mini (lokmin) lintas sektoral puskesmas sulili, kecamatan Paleteang kabupaten Pinrang, dilaksanakan di villa Wali, Labuange Desa Kupa, kec Mallusetasi, kabupaten Barru, Kamis (9/6/2022)

Lokmin ini dihadiri, utusan Dinkes, camat, Kapolsek, danramil, lurah, Bidan dan kader pos yandu sekecanatan Paleteang

Lokmin Lintas Sektoral merupakan suatu pertemuan antar petugas puskesmas Sulili dengan sektor terkait sekecamatan Paleteang untuk meningkatkan kerjasama tim, memantau cakupan pelayanan puskesmas dan membina peran serta masyarakat secara terpadu agar dapat meningkatkan fungsi puskesmas, kata drg A.Ilham Parenrengi,MM kepala puskesmas Sulili kabupaten Pinrang

“Dalam rangka penguatan program kerja dan sebagai bentuk penggalangan, serta pemantauan kegiatan sesuai perencanaan puskesmas Sulili, maka diadakanlah lokmin lintas sektoral triwulan kedua ini” katanya

Camat Paleteang Andi Tambero,S.STP,MM yang membuka lokmin ini mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena selain kita membuat program kerja juga menjadi ajang silaturrahmi lintas sektoral, dengan suasana akrab di ruang terbuka ditepi pantai, ini sangat mengasyikkan, katanya

Lebih lanjut mengharapkan agar kegiatan ini mampu memberikan edukasi dan pemahaman pada masyarakat betapa pentingnya menjaga kesehatan, kata pak camat

“Diharapkan kepada semua lurah, Babinsa, Babinkantibmas agar bekerjasama dengan puskesmas Sulili dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan, sehat itu mahal” urainya

Dalam sambutan lain, Hj.Tuti Sudjatmiko,SKM mewakili Dinas Kesehatan kabupaten Pinrang, mengatakan capaian puskesmas Sulili dalam penanganan vaksin masih dibawah standar, namun untuk tingkat provinsi, Pinrang berada di posisi lima terbaik, katanya

Lanjut Hj.Tuti mengatakan saat ini kita wajib mensukseskan program Pemprov Sulsel dalam melakukan pencegahan, penanganan serta perlindungan bagi warganya dari bahaya narkoba, program tersebut bernama Gencarkan yaitu Gerakan Cari mantu Bebas Narkoba, katanya

“Program ini berupaya memberi perlindungan dan deteksi dini bagi calon pengantin dari bahaya narkoba sebelum membentuk rumah tangga, sebutnya

Semua calon pengantin harus diasesmen di puskesmas, setelah itu diberi bimbingan perkawinan di KUA sehingga setiap calon pengantin memperoleh bekal pengetahuan dari aspek kesehatan dan aspek agama, agar ibu sehat bapak senang, kata hj Tuti sambil tersenyum

Dipenghujung acara lokmin ini diadakan diskusi tanya jawab antara petugas kesehatan, lurah, Kapolsek, kepala KUA dan camat, dalam suasana kekeluargaan dan keakraban, yang penuh canda.. (*asp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *