Menindaklanjuti kebutuhan profesi wartawan kepariwisataan dalam rangka menyiapkan tenaga terampil untuk membantu dalam mengenalkan sekaligus mempromosikan potensi wisata, Prawita GENPPARI terus melakukan berbagai terobosan penyiapan SDM-nya. Salah satu yang dilakukan adalah seperti kemarin malam, Kamis (7/7) memberikan pelatihan Wartawan Kepariwisataan (Travel Journalist) secara daring.
“ Pelatihan wartawan kepariwisataan ini merupakan pelatihan angkatan ke IV dan dilakukan untuk pertama kalinya secara daring (online). Biasanya dilakukan secara offline dan diberikan untuk para pemula, makanya disebut sebagai Basics of Travel Journalist “, ujar Ketum DPP Prawita GENPPARI Dede Farhan Aulawi yang juga bertindak sebagai pemateri dalam pelatihan tersebut.
Selain sebagai Ketum DPP Prawita GENPPARI, ia juga memang dikenal sebagai penasihat di Forum Pimpinan Redaksi Nasional (FPRN) dan juga merupakan salah satu wartawan senior, karena sudah mulai menulis di beberapa media sejak 1994. Dengan demikian keahlian dan pengalamannya sebagai wartawan, ingin ia turunkan kepada para calon wartawan yunior terutama di bidang kepariwisataan, seni budaya dan UMKM.
Hal tersebut didasari oleh realitas bahwa Indonesia dipandang memiliki potensi yang sangat beragam dan jumlahnya sangat banyak serta tersebar di seluruh tanah air. Tetapi potensi wisata tersebut belum banyak dikenal orang karena publikasi medianya masih kurang, termasuk awak media di bidang kepariwisataan. Juga bidang lain yang terkait yaitu kekayaan seni budaya dan aneka produk kreatif yang dihasilkan oleh UMKM di berbagai wilayah.
Di saat yang bersamaan saat ini juga tumbuh semangat kelahiran desa wisata di seluruh tanah air. Namun tidak boleh dilupakan bahwa pencapaian SK desa wisata bukanlah tujuan akhir, melainkan sebuah tujuan antara karena tujuan akhirnya menarik banyak wisatawan untuk mengunjungi desa tersebut. Salah satu instrumennya ya tentu melalui awak media kepariwisataan tersebut.
“ Mudah – mudahan pelatihan ‘Basics of Travel Journalist’ yang dilaksanakan secara online ini bisa membantu percepatan kelahiran para wartawan yang fokus di bidang kepariwisataan, seni budaya dan UMKM. Pelatihan semalam diikuti oleh 18 orang peserta dari berbagai wilayah di tanah air, seperti Batam dan Natuna propinsi Kepri, Menado propinsi Sulawesi Utara, Sambas propinsi Kalimanatan Barat, Ambon propinsi Maluku dan berbagai wilayah lainnya. Alhamdulilah semua berjalan dengan lancar dan semoga bisa memberikan manfaat secara maksimal. Aamiin “, pungkas Dede.