Kosongsatunews.com PINRANG, Seorang pria bernama Laode Wahyu (18) dikabarkan terseret ombak besar saat berkunjung ke pantai kreasi Lowita, di kecamatan Suppa, kabupaten Pinrang, Sabtu sore (17/12/64)
Korban diduga tenggelam terseret arus ombak pantai yang tinggi ini merupakan warga jalan Wirabuana, kelurahan Lapadde kecamatan Ujung kota Parepare, berstatus lajang dan kuliah di Institut Andi Sapada Parepare,
“Awalnya korban bersama tiga orang temannya berniat foto foto dan mandi di bibir pantai karena ombak yang sangat besar, korban terlihat memegang pohon kayu yang terdampar di bibir pantai, namun naas saat ombak surut maka otomatis membawa pohon tersebut dimana korban berpegangan, korban terlihat terlepas pegangannya dan akhirnya hilang terseret arus ombak” ujar Firman penjaga rumah penyu di pantai kreasi tersebut.
Teman korban yang tiga orang terlihat berteriak histeris minta tolong, namun apa daya setelah Firman dan masyarakat mencari hingga 30 meter dari garis pantai, korban tidak ditemukan lagi, karena Arus ombak pantai yang begitu tinggi
Kejadiaan ini berlangsung sekitar jam 15.30, pencarian langsung dipimpin Bripka Ahris Barakasi bersama anggota Polsek dan Koramil Suppa serta masyarakat, dan selanjutnya menghubungi Basarnas Parepare dan Pinrang
Koordinator Basarnas wilayah Parepare, Dadang mengatakan setelah mendapat laporan maka segera menuju lokasi bersama petugas SAR Gabungan, Basarnas operasional Parepare dan Pinrang, BPBD, Tagana, SAR Pinrang dan SAR UNM, dibantu petugas Polsek dan Koramil serta masyarakat, pencarian dilakukan hingga malam
Selanjutnya Dadang mengatakan pencarian dilakukan pagi ini hingga sore, tim dibagi jadi dua Search Resque Unit (SRU) yang menyisir dengan menggunakan perahu karet radius 2 NM, dan hingga berita ini diturunkan korban belum ditemukan, Minggu sore (18/12/2022)
“Bila hari ini korban belum ditemukan maka besok (Senin) kita akan melakukan pencarian lagi mulai pukul 08.00 dan semoga ombak sudah bersahabat dengan tim SAR” tutup Dadang
Terpisah, saat orang tua korban Laode Haruna ditemui di lokasi mengatakan saya sudah pasrah dan ikhlas menerima musibah duka ini, dan berharap agar jenazah anaknya ditemukan oleh Tim SAR, dan berterima kasih kepada Pak Dadang dan Tim SAR atas Giatnya mencari anaknya” ungkap Laode Haruna yang didampingi oleh Laode Arwah selaku ketua kerukunan masyarakat Buton di wilayah Ajatappareng.