UPT SPF SMP Negeri 12 Makassar menggelar Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW Tahun 1444 Hijriyah/2023 Masehi, di lapangan sekolah Kecamatan Tamalanrea, Jumat 10 Maret 2023.
Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) yang penuh khidmat ini diikuti oleh guru, pegawai, dan puluhan peserta didik (siswa) muslim SMPN 12. Kegiatan Isra Miraj ini mengangkat tema : Dengan Isra Miraj Mari Jadikan Shalat Sebagai Cahaya Kehidupan Dunia Dan Akhirat.
Memaknai Isra Miraj Nabi Muhammad SAW mengingatkan kembali umat muslim tentang peristiwa penting dalam sejarah Islam karena mengisahkan perjalanan rohani Nabi Muhammad SAW dalam satu peristiwa saat mendapat perintah dari Allah SWT untuk menjalankan salat lima waktu.
Dalam bahasa Arab, Isra berarti perjalanan di malam hari, sementara Miraj adalah kenaikan
Kepala UPT SPF SMPN 12 Makassar, La Ode Imam Sutrisno, S.Pd M.Pd dalam sambutannya meminta dengan adanya peringatan Isra Miraj ini mari kita mengembalikan rasa cinta kita kepada baginda nabi besar Muhammad SAW. Melalui peringatan Isra Miraj bagaimana kita semua memperbaiki kualitas ibadah kita seperti yang di ajarkan Rasulullah SAW.
Pria yang biasa disapa pak Tito ini berharap peringatan Isra Miraj menjadi momentum untuk kita bersama-sama merubah pola pikir, merubah perilaku dan merubah hari ini lebih baik daripada kemarin sehingga kita insya Allah senantiasa mendapatkan bimbingan dan ridho dari Allah SWT.
Tampil sebagai penceramah yaitu Ustadz Sudirman Said, S.Pdi M.Pdi
Dalam ceramahnya Ustadz Sudirman mengingatkan kepada kita bahwa hakekatnya shalat adalah tiang agama karena itu kita selalu disiplin dalam menjalankannya.
“Jadikan ibadah shalat lima waktu sebagai kebutuhan bukan sebagai beban,” ucapnya.
Ustadz Sudirman menyampaikan, bahwa peristiwa Isra Miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad di malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, lalu dinaikkan ke langit ketujuh atau Sidratul Muntaha. Peristiwa ini diriwayatkan dalam surat Al Isra ayat 1.
Selama perjalanan Nabi Muhammad Nabi mengalami peristiwa-peristiwa yang sangat luar biasa. Salah satunya adalah mendapat wahyu perintah shalat 5 waktu langsung dari Allah, ketika Nabi Muhammad sampai di sidratul muntaha.
(RR)