MAJENE – Salah satu sektor dinantikan publik yang memiliki prioritas kebijakan untuk meningkatkan kualitas hidup adalah pendidikan.
Sistem pendidikan nasional memang harus terus dibenahi agar data kualitas pendidikan menunjukkan tanda-tanda perbaikan sehingga tidak terkesan stagnan.
Dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pemberian pelayanan untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu memang penuh jalan berliku.
Seperti, SDN 15 Segeri Kelurahan Baruga Dhua Kecamatan Banggae Timur, untuk meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM), efisiensi, efektivitas, produktivitas, dan karakter bangsa sepertinya masih jauh panggang dari api.
Penyegelan SDN 15 Segeri disebabkan seorang warga yang mengaku sebagai ahli waris pemilik tanah bernama Alimuddin. “Sekolah ini disegel pada tanggal 15 Maret 2023, sehingga pihak kepolisian Majene melakukan negosiasi dengan Alimuddin, sehingga segelnya dibuka,” terang Hatta Kepala SDN 15 Segeri, Jumat (05/05/2023).
Dijelaskan, setelah empat hari dibuka, Alimuddin kembali melakukan penyegelan. “Pintu sekolah dipasang portal bambu dengan spanduk bertuliskan, ”Tanah Ini Disegel”, Di Atas Bangunan SD 15 Segeri.
“Sebenarnya, penyegelan SDN 15 Segeri juga pernah pada tahun sebelumnya, dan tahun ini kembali dengan masalah yang sama, dan untuk sementara kini murid bersama guru melakukan proses belajar mengajar di pelataran Masjid,” ulasnya.