KOSONGSATUNEWS.COM –
Tidak berlebihan jika melalui taman literasi dikatakan sebagai aktivitas yang merupakan jalan lain dari pemerintah dan masyarakat untuk mengentaskan buta aksara.
Menggiatkan minat baca pelajar di setiap sekolah dasar melalui Gerakan literasi merupakan upaya untuk menumbuhkan budi pekerti siswa agar memiliki budaya membaca dan menulis sehingga tercipta pembelajaran sepanjang hayat.
Karena itu, gerakan literasi merupakan bagian dari ekosistem pendidikan sehingga membutuhkan dukungan kolaboratif dan sarana prasarana guna mewujudkan kebiasaan membaca.
Ada banyak cara sekolah membangun tradisi baca dan budaya literasi bagi peserta didik. Seperti yang dilakukan SD Inpres Bitoa Makassar yang membuat taman literasi untuk mendongkrak minat baca peserta didik serta meningkatkan keterampilan membaca.
Dari pantauan Kosongsatunews.com di lapangan, Selasa (16/5/2023), Taman Literasi di SDI Bitoa memanfaatkan lahan di samping areal sekolah. Area ini dulunya tampak kumuh. Setelah di bangun oleh Kepala SDI Bitoa Muhammad Ikbal menjadi taman literasi, kini sudah tertata nan apik. Hal tersebut untuk memberi kenyamanan peserta didik dalam membaca.
Sesuai namanya, taman ini tidak hanya sebagai sarana tempat membaca buku dan diskusi tetapi juga dimanfaatkan orang tua dan tamu saat menunggu. Taman literasi berisi tempat duduk dan meja yang nyaman. Meski lahannya tidak terlalu besar, terlihat siswa dan tamu betah duduk-duduk.
Salah satu fasilitas pendukung peserta didik dalam membaca adalah ruang Perpustakaan SDI Bitoa. Saat ini diruang perpustakaan tersedia materi baca berisi nilai-nilai budi pekerti, berupa kearifan lokal dan nasional. Meliputi buku keagamaan, pelajaran, fiksi dan lain-lain yang disiapkan sesuai tahap perkembangan peserta didik dari segi akademik.
(RR)
