kosongsatunews.com__Majene,
Sekolah tersebut pernah menjadi favorit diantara sekolah yang berkompetensi. Namun kini nampak seolah redup masa ke emesannya. Itu ditengarai kelalaian operator sekolah tersebut. Sejak 2021. Data dapodik tidak relevan dengan laporan yang di sampaikan ke Pusat.
Hingga terjadi selisih jumlah Siswa.
” bayangkan saja pak, jumlah Siswa di SMK 3 mencapai 290 Siswa, anehnya di laporkan ke pusat hanya 190 siswa oleh operator waktu itu, berarti hanya 190 an Siswa yang menerima dana BOS” Keluh Baharuddin Kepsek SMKN 3. Ditambah lagi dengan Utang Sekolah sekitar Rp 60 juta.
Hanya karena kesadaran para Guru dan Pegawai, hingga kini menurun mencapai Rp 40 juta.
Kondisi SMK 3 sekarang betul – betul meringis, hingga dana operasional harus dipangkas untuk memenuhi kebutuhan operasional sekolah.
Meski demikian, proses belajar mengajar tetap berjalan sesuai ketentuan.