PROYEK REHAB BENDUNGAN MALUNDA DI CACIMAKI.

kosongsatunews.com, Majene–

Banyak faktor yang membuat masyarakat geram tentang keberadaan Proyek Rehab Bendungan Malunda yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang melanda Desa Kayuangin. Kecamatan Malunda. Kabupaten Majene. Sulbar. Teruntuk kerusakan jalan Desa yang dulunya Jalan Beton, kini menjadi jalan yang rusak parah dan berdebu.

Kemudian pelaksanaan kegiatan proyek itu terkesan lamban, hingga masyarakat merasa terganggu.

Hasil pemantauaan Media 01, di lokasi Proyek, di taksir hanya 10 % yang sudah di kerjakan. Padahal waktu kontrak pekerjaan hampir pinis. Bukan hanya itu, hanya ada 3 ekscafator yang beroperasi, sementara pekerja lainnya banyak duduk santai di kedai minum kopi sambil melamun.

Salah seorang mandor yang di konfirmasi, tidak paham seluk beluk pekerjaan Proyek Bendungan. ” sebainya ketemu dengan pak Said selaku kuasa di proyek ini, kita ini hanya bawahan. Tapi pak, pak Said tidak berada di Lokasi Proyek. Silahkan ke Beskem ada disana.” Ujarnya.

Lantaran itu, Pak Said berupaya di temui tidak ada di tempat. Kata stafnya lagi berangkat ke Kota Majene.

” kami sudah minta biaya perbaikan Jalan Desa yang di rusak, namun selalu berkelik bahwa, nanti setelah selesai Proyek. Padahal Jalan beton itu dulunya agag baik, sekarang rusak total. ” keluh Kepala Desa Kayuangin. Muh. Yusup.
Begitu juga yang dirasakan kepala Desa Sulai. Abdullah. Tetangga Desa Kayuangin. Menurutnya, Proyek Bendungan banyak merusak Linglungan dan Jalan. Termasuk Jalan Di Desa Sulai, sebab membuat tambang Galian C, di Desa Sulai dengan mengambil batu gaja di angkut kelokasi Proyek. ” kami sudah keberatan karena merusak jalan dan lingkungan, tanpa dispensasi. Tapi ada Anggota DPRD Kabupaten Majene yang menjadi jaminan” .Sejumlah sumber yang di temui di sekitar lokasi Proyek, mencacimaki keberadaan Proyek (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *