AST Terima Audiens Forum BPD Terkait Bantuan Stimulan Tahap II

MAJENE – Forum Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kabupaten Majene gelar audiens terkait bantuan stimulan tahap kedua di ruang rapat wakil Bupati Senin, (3/7/2023).

Berdasarkan pantauan, Bupati Majene H. Andi Ahmad Syukri Tammalele, Kepala BPBD Ilhamsyah, Sekertaris PMD Abdul Waris dan Asisten 1 bidang Pemerintahan Bustamin. Hadir dalam audiens yang berlangsung penuh dengan suasana penuh keakrapan.

Kepala BPBD Ilhamsyah mengatakan, Bantuan stimulan tahap kedua sudah menemui titik terang tinggal menunggu memo/disposisi dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat, merubah sumber dananya dari hibah Rehabilitas dan Rekontrusi (RR) ke Dana Siap Pake (DSP).

“Bantuan Stimulan tahap kedua sudah menemui titik terang kita tinggal menunggu disposisi dari Kaban BNPB pusat dari sumber dana RR ke DSP,” ucap Kaban BPBD ILHAMSYAH

Lanjut, Tetap optimis bahwa bantuan stimulan tahap kedua betul-betul terealisasi tahun ini sebab pihaknya terus berkoordinasi dengan BNPB pusat dalam upaya percepatan pencairan. Selaku kaban BPBD Majene sudah sangat maksimal bekerja demi masyarakat yang tertimpah musibah khususnya gempa bumi tahun 2021 lalu yang terjadi di Kecamatan Malunda dan Ulumanda.

Sementara Bupati Majene AST Mengatakan, terkait bantuan stimulan tahap kedua pihaknya akan kembali ke Jakarta untuk memastikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusar telah mendisposisi dari dana RR ke sumber dana DSP.

“Saya dan kaban BPBD akan segera ke Jakarta untuk memastikan disposisi dari dana RR ke DSP,’ ucap Bupati AST.

Kemudian ia berkata, bahwa bantuan stimulan tahap kedua ini agar secepatnya bisa kita cairkan karena masyarakat Malunda Ulumanda sudah sangat membutuhkan dana tersebut. Tentu sebagai Pemerintahan merupakan sebuah kewajiban dan rasa tanggung jawab untuk mengurus masyarakat.

Ditempat yang sama ketua forum BPD Munir mengungkapkan, bahwa sebagian besar para pengungsi mengalami muntaber. Hal ini terjadi lantaran tempat mereka tinggal jauh dari kata layak, coba bayangkan dari tahun 2021 mereka tinggal di tenda-tenda tentu hal ini banyak menimbulkan penyakit.

“Jujur saya sangat kasian sama mereka, saat ini para pengungsi mengalami muntaber bayangkan dari tahun 2021 mereka tinggal ditenda pengungsian,” ungkap Munir

Lebih jauh ia katakan, apabila tahun ini bantuan stimulan tahap kedua tidak juga cair maka kami siap tutup jalan trans sulawesi. (Bhr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *